Bincang Kota Tribun Timur
Brankas Berisi Narkoba di UNM, KIPAN Sulsel: Market Terbesar di Indonesia adalah Pemuda
Mudahnya menyentuh sisi psikologis remaja menjadi celah bagi bandar untuk mengedarkan barang haram.
Penulis: Noval Kurniawan | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kader Inti Pemuda Anti Narkoba Sulawesi Selatan ( KIPAN Sulsel ), Muhammad Iswal B, angkat suara atas penemuan brankas berisi narkoba di dalam Kampus Universitas Negeri Makassar (UNM).
Menurutnya, kasus seperti itu bukan lagi hal baru.
Bedanya, jika di era sekarang semua sudah tergambar dan terbuka selebar-lebarnya, baik itu skala besar maupun kecil.
Sehingga dewasa ini, sasaran pengedar narkoba sudah sampai di lingkungan anak muda.
"Kondisi hari ini memang market terbesar di Indonesia itu adalah pemuda," kata Iswal saat tampil sebagai narasumber Podcast Bincang Kota bertajuk 'Darurat! Jaringan Narkoba Masuk Kampus', Selasa (13/6/2023).
Dikatakan, hal itu dipengaruhi oleh populasi generasi Z atau generasi usia produktif yaitu 20 hingga 30 tahun sudah hampir 25 persen dari total penduduk Indonesia.
"Jadi satu dari empat orang yang berkumpul pasti akan ada satu pemuda di situ. Nah, ini yang kemudian menjadi market utama, kenapa harus pemuda? Karena memang seperti itu, bahwa jumlah pemuda hari ini mendominasi lingkungan kita," jelasnya.
Selain itu, mudahnya menyentuh sisi psikologis remaja menjadi celah bagi bandar untuk mengedarkan barang haram tersebut ke lingkungan anak muda.
"Kalau berbicara psikologis remaja misalnya seorang remaja rasa ingin tahunya itu besar," ucapnya.
"Rasa ingin tahu remaja ini kalau kita ingin telusuri sampai ke daerah-daerah, anak usia SMP hari ini sudah mulai terhasut oleh godaan-godaan yang sebenarnya mengarah ke narkotika," lanjutnya.
Baca juga: Granat Sulsel Desak Polisi Tangkap Dalang Peredaran Narkoba di UNM
Baca juga: Profil Syahrul YL Mentan Asal Sulsel Dikabarkan Tersangka Korupsi KPK, Dulu Diterpa Isu Narkoba
Oleh karena itu, saat ini dibutuhkan peran bersama untuk memberi pagar untuk menjauhkan anak muda dengan Narkoba.
"Fokus kita adalah bagaimana agar anak muda kita ini tidak masuk ke lingkaran hitam tersebut. Kita harus hadir memberi edukasi kepada mereka," ujarnya.
Kemudian dibutuhkan juga peran dari pemerintah untuk ikut andil menyelamatkan generasi muda dari peredaran narkoba yang marak di kampus hingga sekolah.
"Saya rasa apa yang sudah di cetuskan oleh pemerintah bentuk peraturan daerah itu sudah sangat mewakili. Tinggal implementasinya perlu dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab," jelasnya.(*)
| Warga Makassar Butuh 91.900 Rumah Layak Huni |
|
|---|
| Noorhaq Alamsyah: Pastikan Status Kepemilikan Lahan Sebelum Beli Rumah di Makassar |
|
|---|
| Bapenda Makassar Data Potensi Pajak untuk Dongkrak PAD |
|
|---|
| Bapenda Makassar Kembali Akan Data Wajib Pajak yang Jualan Malam Hari |
|
|---|
| Mangkrak Sejak 2020, Anggota DPRD Makassar Soroti Proyek Puskesmas Ujung Pandang Baru |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/Kader-Inti-Pemuda-Anti-Narkoba-KIPAN-Sulsel-Muhammad-Iswal-B-g.jpg)