Bincang Kota Tribun Timur
Mangkrak Sejak 2020, Anggota DPRD Makassar Soroti Proyek Puskesmas Ujung Pandang Baru
Puskesmas Ujung Pandang yang direncanakan menjadi rumah sakit besar, tetapi hingga saat ini belum beroperasi sepenuhnya.
TRIBUN-TIMUR.COM - Anggota DPRD Makassar menyoroti proyek Puskesmas Ujung Pandang Baru yang mangkrak.
Gedung bahkan sudah rusak sebelum difungsikan.
Padahal sektor kesehatan jadi salah satu momok yang dihadapi warga yang bermukim di utara Kota Makassar.
Anggota DPRD Kota Makassar Fraksi Demokrat Ray Suryadi Arsyad menyebut masyarakat di wilayah utara Makassar membutuhkan akses layanan kesehatan yang memadai.
Namun masih ada tantangan dalam memastikan bahwa seluruh masyarakat dapat mengakses layanan tersebut.
"Puskesmas Ujung Pandang yang direncanakan menjadi rumah sakit besar, tetapi hingga saat ini belum beroperasi sepenuhnya," kata Ray dalam Podcast Bincang Kota bertema 'Kontribusi Legislator Milenial dalam Pembangunan Kota Makassar, Kamis (17/8/2023) lalu.
Dikatakan, ada sejumlah faktor yang menjadi kendala sehingga proyek puskesmas itu mangkrak.
Baca juga: Sederet Masalah Dihadapi Masyarakat di Wilayah Utara Makassar, Apa Solusinya?
Seperti pembiayaan yang diperlukan untuk menyelesaikan pembangunan fisik dan penyediaan peralatan rumah sakit.
"Meskipun sudah ada anggaran sekitar Rp10 miliar dari APBD untuk tahun 2023, diperlukan anggaran lebih besar, sekitar Rp80 miliar untuk menyelesaikan pembangunan dan peralatan," ungkapnya.
Ia pun berharap agar Puskesmas Ujung Pandang Baru yang direncanakan menjadi rumah sakit besar dapat segera beroperasi dan memberikan layanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat.
Baca juga: Menteri Kesehatan Janji Hadirkan Alat Deteksi Kanker Payudara di Puskesmas Maros Baru
"Kami juga berharap bahwa pemerintah Kota Makassar dapat mengalokasikan anggaran yang cukup untuk menyelesaikan pembangunan dan peralatan rumah sakit tersebut," tuturnya.
Untuk diketahui, proyek gedung Puskesmas Ujung Pandang Baru dimulai sejak 2019.
Namun pada 2020 proyek terhenti karena anggaran direlokasi untuk penanganan pandemi covid-19.
Pada tahun 2022 dianggarkan lagi Rp10 miliar untuk kelanjutan proyek namun gagal lagi sehingga anggara itu direlokasikan untuk memaksimalkan pembelian yang lain.
Nah di 2023 ini Pemkot Makassar anggarkan lagi sekitar Rp9,8 miliar.(*)
Warga Makassar Butuh 91.900 Rumah Layak Huni |
![]() |
---|
Noorhaq Alamsyah: Pastikan Status Kepemilikan Lahan Sebelum Beli Rumah di Makassar |
![]() |
---|
Bapenda Makassar Data Potensi Pajak untuk Dongkrak PAD |
![]() |
---|
Bapenda Makassar Kembali Akan Data Wajib Pajak yang Jualan Malam Hari |
![]() |
---|
Sederet Masalah Dihadapi Masyarakat di Wilayah Utara Makassar, Apa Solusinya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.