Kepala Dinas PPKB Makassar Chaidir Tersandung Isu Dugaan Poligami, Kini Dicopot

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB), Chaidir tersandung isu dugaan poligami.

Kini Chaidir dicopot dari posisinya sebagai Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) KB.

Untuk sementara kekosongan jabatan diisi oleh Sekretaris PPKB Syahruddin.

Wali Kota Makassar Danny Pomanto membenarkan penonaktifan sementara Chaidir.

Danny menyampaikan PPKB memiliki sejumlah masalah di bawah kepemimpinan Chaidir.

Danny mencontohkan, pelanggaran administrasi fatal yang dilalukan.

Adapula tidak ada progres pekerjaan yang menggembirakan dari PPKB selama Chaidir memimpin instansi tersebut.

"Dalduk KB masuk dalam kategori OPD berkinerja terburuk yang pernah saya umumkan. Jadi ada kesalahan prosedur di samping memang banyak masalah di sana, tidak ada progres, tidak ada laporan, kan kemarin yang terburuk waktu saya umumkan. Itu semua mengelola OPD seperti dia yang punya," kata Danny kepada wartawan di kediaman pribadinya, Jalan Amirullah Selasa (6/6/2023) kemarin.

Danny Pomanto mengatakan telah berkoordinasi dengan Inspektorat soal PPKB.

Hasilnya, Danny menerima laporan bahwa memang ada hal yang mau diperiksa di PPKB.

"Jadi, sebelum diperiksa, mau dinonaktifkan dulu sementara. Kita kembalikan (jabatannya), kalau tidak terbukti. Kalau terbukti? Tentu sebaliknya," kata Danny.

Danny mencontohkan, salah satu laporan yang masuk adalah soal keluhan penyuluh KB yang tidak diberikan fasilitas saat ada kegiatan.

"Ketua Asosiasi Penyuluh KB se Sulsel sama saya. Salah satu keluhan ternyata Makassar tidak dapat fasilitas sama sekali. Semua orang dapat fasilitas. Padahal fasilitas itu ada. Ada voucher, honornya, semua ada. Saya cek, kan tidak mungkin mi mereka bohong sama saya. Ini kan aneh. Penyuluh KB itu kan ujung tombak," kata Danny.

Hingga berita ini diterbitkan belum ada komentar Chaidir soal dugaan isu poligami ini. 

Aturan PNS Poligami