Intip Peluang dan Tantangan Pengelolaan Bank Sampah di Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pegiat Bank Sampah di Makassar menggelar diskusi dengan tema Peluang dan Tantangan Pengelolaan Bank Sampah.

Acara tersebut berlangsung di Phra Nakhon Thai Resto, Jl Ratulangi, Kota Makassar, Sabtu (3/6/2023).

Hadir sebagai narasumber Dosen Teknik Lingkungan Universitas Hasanuddin (Unhas) Irwan Ridwan Rahim dan Alex dari Millon Limbah Makassar.

Irwan Ridwan menjelaskan, isu persampahan di Kota Makassar cukup kompleks.

Sebab sampah yang berjumlah 1.400 ton per hari belum ada pengolahan secara maksimal.

“Itu langsung dimasukkan ke TPA, sementara di TPA sendiri sudah menumpuk sekitar hampir 4,5 juta ton,” jelasnya.

Menurutnya, permasalahan sampah tersebut harus segera diselesaikan solusinya.

Ia pun memuji yang dilakukan Alex untuk mengurangi masalah persampahan di Makassar.

“Minimal dari lingkungan dulu, sampah-sampah yang masih bisa didaur ulang, dimanfaatkan ulang itu dipilah sehingga tidak dibawa ke TPA,” katanya.

Irwan Ridwan menyebut walaupun sudah ada bank sampah di Makassar, tapi masih belum efektif mengurangi masalah sampah.

“Ini karena belum cukupnya bank sampah, dimana dihitung hanya satu persen dari total sampah, jadi hampir 99 persen masih masuk di TPA,” sebutnya.

Salah satu kendala dalam pengelolaan sampah yakni belum adanya standar dalam hal penjualan. 

“Makanya waktu ketemu Pak Alex secara pribadi yang seperti begini harusnya disosialisasikan,” katanya.

Sementara itu, Alex mengatakan peluang pengelolaan sampah sangat besar. Sebab, puluhan ribu ton sampah masuk tiap bulannya.

Baca juga: Unhas Target Zero Waste di 2024, Petugas Kebersihan Jadi Nasabah Bank Sampah

Baca juga: Dukung Gerakan Indonesia Bersih, Pegadaian Kanwil Makassar Bantu Bank Sampah Tamarunang Yonarmed 6

“Tentunya sangat berpeluang,” ujarnya.