Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Unhas Target Zero Waste di 2024, Petugas Kebersihan Jadi Nasabah Bank Sampah

Menurut Prof Adi Maulana, Unhas perlu merangkul seluruh pihak menuju program zero waste.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Penyerahan buku tabungan sampah oleh Wakil Rektor IV Unhas Prof Adi Maulana ke petugas kebersihan,Selasa (28/3/2023)   

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ratusan petugas kebersihan kampus Unhas Tamalanrea sepakat menjadi nasabah bank sampah.

Wakil Rektor IV Prof Adi Maulana menyerahkan buku tabungan bank sampah ke petugas kebersihan  di gedung LPPM Unhas, Selasa (28/3/2023).

Selain itu, petugas kebersihan juga mengikuti  sosialisasi dan pelatihan pengelolaan sampah.

Pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari workshop pengelolaan sampah beberapa waktu lalu. 

Menurut Prof Adi Maulana, Unhas perlu merangkul seluruh pihak menuju program zero waste.

Termasuk petugas kebersihan sebagai garda terdepan.

Di depan 173 petugas kebersihan, Prof Adi menjelaskan program ini akan inovasi Unhas menuju pembangunan kampus yang berkelanjutan.

"Bapak dan ibu ini kami andalkan untuk mewujudkan salah satu program inovasi pengelolaan sampah di Unhas. kenapa ini penting, karena ke depan di 2024 di Unhas itu sudah harus nol sampah yang keluar dari kampus," ujar Prof Adi Maulana.

Direktur bank sampah Unhas, Dr Irwan Ridwan membeberkan alasan merangkul petugas kebersihan agar menjadi nasabah bank sampah.

"karena akan menambah pendapatan selain mendapatkan gaji sebagai petugas kebersihan kampus," jelas Dr Irwan

Sementara itu, Saharuddin Ridwan yang hadir sebagai pembicara banyak menekankan tentang mekanisme bank sampah yang akan dijalankan.

Serta jenis-jenis sampah yang bisa dibeli di bank sampah

"Unhas ini kan kampus ternama di kawasan timur Indonesia, sehingga seluruh warga kampus bahkan petugas kebersihannya harus menerapkan pola pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan," ujar Ketua Divisi Pengelolaan Sampah dan Limbah IKA Unhas

"Biaya pengelolaans ampah itu mahal, sehingga perlu ada pola pengurangan dan penanganan yang berkelanjutan," lanjutnya.

Bank sampah Unhas nantinya bisa membuat inovasi lainnya dengan sistem sampah tukar dengan sembako.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved