Rudianto Lallo: Semangat Reformasi Harus Kita Jaga Bersama

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jalan Sehat 25 Tahun Reformasi sukses dilaksanakan di Anjungan Pantai Losari, Makassar, Minggu (28/5/2023) pagi.

Jalan sehat ini dihadirkan Aliansi Demokrasi Rakyat (Aldera) bekerja sama dengan Yayasan Anak Rakyat Indonesia (YARI).

Ketua Panitia Pelaksana Jalan Sehat 25 Tahun Reformasi Rudianto Lallo, mengatakan bahwa tema jalan sehat ini adalah Terima Kasih Reformasi.

“Hari ini kita berkumpul dalam rangka memperingati 25 tahun reformasi,” kata Rudianto Lallo.

Baca juga: BREAKING NEWS: Ribuan Peserta Jalan Sehat 25 Tahun Reformasi Padati Anjungan Pantai Losari

Ketua DPRD Makassar itu menjelaskan, reformasi merupakan sebuah peristiwa yang bersejarah.

“Reformasi sebuah peristiwa yang mencatatkan bahwa kekuasaan otoriter adalah kekuasaan yang selama ini berkuasa 30 tahun tumbang karena gerakan reformasi,” jelasnya.

Rudianto Lallo mengatakan, semangat reformasi hatus ditanamakan dalam diri. 

Tujuannya agar semangat tersebut bisa terus dilanjutkan.

“Semangat reformasi harus kita jaga bersama. 25 tahun bukan waktu yang singkat, seperempat abad. Semangat reformasi harus kita tanamkan dalam diri anak-anak,” katanya.

Lebih lanjut, Rudianto Lallo menyebut bahwa berkat reformasi, kebebebasan ada.

Berkat reformasi, lanjutnya, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) bisa digelar secara langsung oleh rakyat.

“Karena reformasilah kekebasan itu ada. Karena reformasilah Pilkada langsung bisa dilaksanakan, dan inilah hasilnya reformasi. Ada pak Gubernur, Walikota, Bupati, termasuk Ketua DPRD,” tutupnya.

Diketahui, ribuan peserta jalan sehat memadati sepanjang Anjungan Pantai Losari, di Jl Penghibur sejak pulul 06.00 Wita.

Peserta yang mengenakan dress code putih ini berjalan sejauh 2,5 Kilometer di sekitar Pantai Losari.

Hadir langsung Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Wali Kota Makassar Danny Pomanto, Bupati Maros Chaidir Syam.

Hadir pula Sekretaris Jenderal (Sekjen) Aldera Pius Lustrilanang.

Pius sendiri merupakan salah satu korban penculikan aktivis 98. (*)