Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Unibos

Unibos Kukuhkan 2 Guru Besar Bidang Ilmu Administrasi Publik dan Pendidikan Fisika

Prof Batara Surya pun mendorong dosen Unibos lainnya bisa mengikuti jejak Prod Delly dan Prof AJ Patandean.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/FAQIH IMTIYAAZ
Pengukuhan dua Guru Besar Universitas Bosowa (Unibos) Prof Delly dan Prof Agustinus Jarak Patandean di Kampus Unibos, Rabu (24/5/2023). Prof H Delly Mustafa guru besar bidang Ilmu Administrasi Publik, sedangkan Prof Agustinus Jarak Patandean dari bidang ilmu Pendidikan Fisika. 

Harus diakui tidak ada yang birokrasi bebas dari patologi birokrasi

Birokrasi dengan hubungannya dengan kekuasaan akan mempunyai kecenderungan menyelewengkan wewenang melalui sistem atau stuktur. 

Baca juga: Unibos Kolaborasi Pemkab Bone Riset Kekayaan Gas Alam hingga Pertanian

Baca juga: Unibos Gelar Wisuda Periode 63, Rektor Prof Batara Surya Ajak Alumni Kolaborasi

Contoh konkrit kasus tentang bagaimana Gayus Tambunan seorang pegawai negeri gol 3.A Ditjen Pajak Kemenkeu menjadi terkenal karena perbuatan telah memperkokoh keyakinan buruknya birokrasi

Patologi ini seperti gurita merusak sel-sel produktif birokrasi yang melibatkan semua pejabat strata pusat sampai daerah.

Sekalipun dengan resep obat ini tidak akan sembuh secara keseluruhan. Solusi yang ditawarkan
Pertama, melalui reformasi birokrasi. Kita tahu awalnya ini di tahun 98, tapi reformasi birokrasi belum sesuai yang kita inginkan.

kedua good governance, ini harus menerapkan prinsip-prinsip seperti partisipasi masyarakat, menegakkan supremasi hukum, transparansi, peduli stakeholder dsb. 

Ketiga melalui inovasi birokrasi, bagaimana membuat pembaharuan di lingkup pemerintahan. 

Prof Delly Mustafa mengaku sangat bersyukur mencapai tahap guru besar.

Ia mengaku memulai karir sebagai dosen di tahun 1989

"Tahun ini, saya 33 tahun menjadi dosen. Awal meniti karir sebagai dosen DPK 1989 di Universitas Veteran Republik Indonesia (UVRI) yang sekarang Universitas Pejuang Republik Indonesia," kata Prof Delly.

Prof Agustinus Jarak Patandean

Sementara itu, Prof Agustinus Jarak Patandean membahas Studi Analisis Miskonsepsi Fisika Dasar dengan Metode (CRI) pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika.

"Miskonsepsi adalah pemahaman yang salah atau kurang tepat tentang konsep Fisika Dasar," ujar Prof Agustinus

Maka dari itu digunakan CRI sebagai metode untuk menganalisis Miskonsepsi dengan mengukur tingkat kepastian responden.

Ada beberapa faktor mempengaruhi Miskonsepsi Mahasiswa.

Baca juga: 176 Mahasiswa Faperta Unhas Kunjungi Unit Takalar PTPN XIV untuk Praktek Lapang Terpadu

Baca juga: Pascasarjana UMI Implementasikan Visi Misi Universitas di Era Digitalisasi

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved