Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pascasarjana UMI Implementasikan Visi Misi Universitas di Era Digitalisasi

Lokakarya ini menghadirkan berbagai pembimbing maupun pengguna lulusan alumni dari kalangan akademisi, perguruan tinggi dan instansi terkait.

Editor: Muh. Abdiwan
TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN
Lokakarya visi misi kurikulum program studi dan visi misi Program Pascasarjana (PPs) Universitas Muslim Indonesia (UMI) di Hotel Claro Makassar, Jl AP Pettarani, Selasa (16/5/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar lokakarya visi misi kurikulum program studi dan visi misi Program Pascasarjana (PPs).

Acara tersebut berlangsung di Hotel Claro Makassar, Jl AP Pettarani, Selasa (16/5/2023).

Lokakarya ini menghadirkan berbagai pembimbing maupun pengguna lulusan alumni dari kalangan akademisi, perguruan tinggi dan instansi terkait.

Kegiatan tersebut mengangkat tema Inovasi Kurikulum Program Pascasarjana dalam Mengaktualisasikan Visi Misi Universitas Muslim Indonesia Pada Era Digitalisasi.

Direktur PPs UMI, Prof Sufirman Rahman menjelaskan, kegiatan tersebut sebagai bentuk pengimplementasian visi misi UMI melalui program studi.

"Ini untuk memberi arahan dalam melangsungkan kementrian di bidang pendidikan dan lainnya," jelas Prof Sufirman.

Prof Sufirman mengatakan bahwa pihaknya meramu kegiatan tersebut lebih spesial dari kegiatan sebelumnya.

Sebab, kata dia, UMI memiliki visi transformasi menuju kelas dunia dengan embaracing smart university.

“Inilah yang kita jabarkan dalam 16 kurikulum yang ada dan kita bina dalam lingkup Pascasarjana UMI," katanya.

Untuk menyempurnakan kurikulum sebelumnya, tambah Prof Sufirman, ia memberikan arahan agar kurikulum yang disusun itu bisa tepat sasaran bagi alumni nantinya ingin terjun di dunia kerja.

"Jadi alumni nantinya bisa aktif melibatkan diri memberi masukan kepada pengguna lulusan. Supaya bisa memberi manfaat kepada kebutuhan pasar,” katanya.

“Apa yang kita rumuskan dalam kurikulum kita, itu betul-betul kurikulum yang memang kebutuhan pasar, kebutuhan Indonesia. Atau bahkan kebutuhan kemanusiaan secara global," tambah Prof Sufirman.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved