Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Siber

Pemprov Sulsel dan Gowa yang Miliki CSIRT, Sultan Rakib: SDM Terus Ditingkatkan

CSIRT ini adalah bentukan dari Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN) menghadapi ragam serangan cyberg incident di lingkup pemerintahan

Editor: Muh. Irham
ist
Kabid Persandian Diskominfo-SP Sulsel Sultan Rakib 

TRIBUNTIMUR.COM - Di lingkup Provinsi Sulsel saat ini, Computer Security Incident Response Team (CSIRT) baru terbentuk di dua lembaga pemerintahan yakni Pemprov Sulsel dan Pemkab Gowa.

CSIRT adalah tim yang menyediakan pelayanan dalam mencegah, menanggulangi dan menanggapi insiden keamanan siber, pada suatu wilayah (constituency) yang bertanggung jawab atas penerimaan, pemantauan dan penanganan laporan dan aktivitas insiden keamanan siber.

CSIRT ini adalah bentukan dari Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN) menghadapi ragam serangan cyberg incident di lingkup pemerintahan. CSIRT
melakukan penyelidikan komprehensif dan melindungi sistem atau data atas insiden keamanan siber yang terjadi pada organisasi.

Di Sulsel untuk pemerintahan lokal, baru ada dua instansi pemerintahan yang memiliki CSIRT, yakni Pemprov Sulsel dan Pemkab Gowa.

“Baru tahun ini, tahun 2023 kami di Bidang Persandian Diskominfo Sulsel diminta oleh BSSN untuk memfasilitasi pembentukan CSIRT di Pemkot Makassar. Jika ini terbentuk berarti sudah ada tiga, Pemprov Sulsel, Pemkab Gowa dan Pemkot Makassar,” ungkap Kabid Persandian Diskominfo-SP Sulsel Sultan Rakib saat dimintai tanggapan, belum lama ini di Makassar usai tim CSIRT Pemprov Sulsel menyosialisasikan CSIRT kepada Diskominfo Kota Makassar.

Sultan mengatakan, Keberadaan CSIRT sangat dibutuhkan oleh setiap organisasi untuk meminimalisir dampak dari risiko yang disebabkan oleh insiden siber.

Karena begitu penting peran dan fungsi CSIRT, maka perlu disiapkan sumber daya tim tanggap insiden yang cukup untuk menjawab tantangan keamanan siber yang dinamis.

Sekadar diketahui, CSIRT di Pemprov Sulsel sudah dibentuk dan disahkan serta dilaunching pada tahun 2021.

“Sumber daya sudah terlatih, dan setiap ada pelatihan yang dilakukan oleh BSSN Sulsel ikut. Kami memang secara kuantitas personel masih butuh. Untuk SDM yang sudah ada terus dikembangkan,” ujar Sultan Rakib.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved