Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kementan

Kementan Fasilitasi Pengembangan Cluster Petani Muda di Bone Sulawesi Selatan

Program YESS PPIU Sulawesi Selatan menggelar kegiatan District Multi Stakeholder Forum (DMSF) di Hotel Helios, Kabupaten Bone, Selasa (16/5/2023).

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Program YESS PPIU Sulawesi Selatan menggelar kegiatan District Multi Stakeholder Forum (DMSF) di Hotel Helios, Kabupaten Bone, Selasa (16/5/2023).   

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mewujudkan regenerasi petani serta melahirkan wirausaha milenial di sektor pertanian.

Kementan bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD) menciptakan wirausaha milenial tangguh dan berkualitas melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS).

Program YESS PPIU Sulawesi Selatan menggelar kegiatan District Multi Stakeholder Forum (DMSF) di Hotel Helios, Kabupaten Bone, Selasa (16/5/2023).

DMSF bertujuan untuk menyamakan persepsi tentang teknis tata kelola dan aturan yang perlu dipenuhi bagi pelaksana maupun pihak terkait (stakeholder) secara terstruktur dan sistematis guna memaksimalkan kegiatan fasilitasi petani milenial di wilayah binaan.

Hal tersebut sebagai upaya implementasi instruksi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang memerintahkan untuk terus memfasilitasi generasi muda pertanian

“Kementan akan terus memfasilitasi generasi muda agar bisa terjun menjadi petani serta wirausaha pertanian. Kita fasilitasi mereka, kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan," jelas SYL sapaannya

"Kita manfaatkan teknologi, Alsintan, jejaring hingga jejaring pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya sektor yang menjanjikan," sambungnya.

Sementara itu, Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi menjelaskan dua kunci utama dalam pelaksanaan program YESS Kementan.

"Pertama program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian," kata Dedi.

"Kedua, sasaran dari program YESS yakni pemuda/i harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir," lanjutnya.

Wakil Bupati Bone H Ambo Dalle  mendorong masyarakat utamanya anak muda untuk terjun langsung ke sektor pertanian.

Menurutnya, pertanian akan menjadi program menjanjikan di masa depan.

"Program yang paling menjanjikan ke depan adalah pertanian, karena kebutuhan dunia kedepan adalah pertanian, tinggal bagaimana kita memotivasi kaum milenial untuk terjun di dunia pertanian," kata Wakil Bupati Bone ini.

"Kami berharap bahwa kegiatan ini mampu menciptakan solusi untuk peningkatan sektor sumber daya pertanian yang lebih handal tangguh dan mumpuni," tambahnya.

Wakil Bupati Bone ini juga mengapresiasi  dukungan  Polbangtan Gowa Kementan atas terselenggaranya program YESS di daerahnya.

"Kami yakin agar program yess ini bisa bermanfaat kepada pemda Bone dan bermanfaat kepada masyarakat tentunya," kata Ambo Dalle.

Dalam kegiatan ini,  Direktur Polbangtan Gowa Detia Tri Yunandar turut hadir.

Ia  menyampaikan program YESS di kabupaten Bone akan lebih konsen pada pengembangan cluster yang tidak berdiri sendiri dalam mengelola pertanian tetapi akan dikelola secara ekosistem yang fokus dengan komoditas unggulan.

Detia juga mengatakan DMSF juga bertujuan untuk mendukung generasi muda melalui program pengembangan kewirausahaan dan ketenagakerjaan di sektor pertanian.

“Saat ini kita berusaha  membuat generasi muda bisa tertarik dengan mengelola pertanian dengan baik, tentunya harus menerapkan manajemen kewirausahaan, maka dari itu Program YESS hadir,”ucap Detia.

Diketahui  Ada dua young ambassador penerima dana hibah di Bone.

Mereka yakni Sulfa dengan jahe coklat.

Serta A Aswan pengusaha tanaman hias yang telah berhasil membuka lapangan kerja di Bone.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved