Polisi Lidik Kasus 2 Pekerja Migran Asal Pinrang Diberangkatkan Ilegal dan Kerja Paksa di Arab Saudi
Polisi lidik kasus dua Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Pinrang diberangkatkan secara ilegal ke Arab Saudi..
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, PINRANG - Polisi lidik kasus dua Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Pinrang diberangkatkan secara ilegal ke Arab Saudi.
Sebelumnya, dua pekerja migran asal Pinrang diduga menjadi korban kerja paksa di Arab Saudi.
PMI tersebut bernama Arsi (34), warga Kampung Ceppaga, Desa Barugae, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang.
Juga Andi Halimah (24), warga Jalan Anggrek, Kelurahan Pacongang, Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang.
Mereka berangkat dari Indonesia ke Arab Saudi pada Desember 2022 untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga.
Kapolres Pinrang AKBP Santiaji Kartasasmita mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Tenaga Kerja dam Transmigrasi (Disnakertrans) Pinrang terkait dua PMI tersebut.
"Untuk kasus pekerja migran asal Pinrang yang diberangkatkan secara non prosedural dan menjadi korban kerja paksa di Arab Saudi ini kami masih lidik," kata AKBP Santiaji kepada Tribun Timur, Senin (9/5/2023).
"Kami akan lidik keluarga korban, disnakertrans Pinrang dan kami juga akan lidik siapa orang atau agen yang memberangkatkan PMI tersebut," sambungnya.
Dikatakan, meskipun belum ada laporan polisi dari pihak keluarga, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak Disnakertrans Pinrang.
"Hasil koordinasi, pihak Disnakertrans Pinrang mengatakan pemberangkatan kedua PMI tersebut ke Arab Saudi dilakukan secara non prosedural atau ilegal. Di mana pemberangkatan tersebut tanpa sepengetahuan atau tidak melalui Disnakertrans Pinrang," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk kepulangan PMI Andi Halimah.
"Kita juga sudah koordinasi dengan atasan di Riyad untuk mencari dan memulangkan PMI Andi Halimah," ungkapnya.
Keluarga Minta Andi Halimah Dipulangkan
Mertua Andi Halimah, Siah, menangis saat menceritakan kondisi menantunya muntah darah akibat kerja paksa di Arab Saudi.
Diketahui, Andi Halimah merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Masa Depan Penerimaan Negara Indonesia di Era Digital: Dari Pungutan ke Kepercayaan |
![]() |
---|
Bukan Rapat Biasa, Ini Strategi Cerdas Daeng Manye Mencari 'The Next Top Leader' di Takalar |
![]() |
---|
Annar: Saya Dimintai Rp5 Miliar agar Bebas |
![]() |
---|
Antisipasi Krisis Air Bersih: Sinergi Pemerintah dan Masyarakat Harga Mati |
![]() |
---|
Seaplane Mengangkasa di Langit Sulawesi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.