Headline Tribun Timur
Mahasiswa Sudan Lanjut Kuliah di Makassar
Tiga kloter terakhir (kloter 2,3 dan 4) merupakan mahasiswa Sulsel yang menempuh studi di sejumlah universitas di Sudan.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Seluruh warga Sulawesi Selatan (Sulsel) telah dievakuasi dari Sudan dan sudah tiba di Makassar.
Terbaru, Pemprov Sulsel memulangkan 13 orang Warga Negara Indonesia (WNI) asal Sulsel dari Sudan pada Rabu (3/4/2023).
Ke-13 itu orang itu tergabung dalam kloter 3 dan 4 tiba yang tiba di Makassar kemarin siang.
"Yang datang ini 13 orang. Kloter 3 ada 11 orang, kloter 4 ada 2 orang, tapi sekalian kita gabung. Jadi yang datang hari ini 13 orang," ujar Kepala Kesbangpol Sulsel, Muhammad Firda.
Total warga Sulsel yang dipulangkan dari Sudan, lanjutnya, sebanyak 39 orang.
Muhammad Firda menyebut, 3 kloter terakhir (kloter 2,3 dan 4) merupakan mahasiswa Sulsel yang menempuh studi di sejumlah universitas di Sudan.
Dia memastikan, sudah tidak ada lagi warga Sulsel di Sudan.
"Sudah tidak ada, karena ini pemulangan kloter terakhir," sambungnya.
WNI Kloter 3 dan 4 dievakuasi dari Sudan menggunakan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara.
Sebelumnya, pemulangan kloter 1 dan 2 menggunakan kapal laut dari Sudan ke negara terdekat.
Dari negara pengungsian sementara itu, WNI kemudian pulang menggunakan maskapai komersil.
Namun, kondisi di Sudan yang makin mencekam membuat sangat sulit untuk evakuasi memakai jalan darat ke pelabuhan selanjutnya naik kapal ke negara terdekat.
TNI AU kemudian mengirim Hercules untuk evakuasi WNI langsung dari Sudan karena kondisi yang makin mencekam.
"Ini kloter 3 dan 4 sudah naik Hercules, difasilitasi karena disana masih rawan bisa ditembak (kalau jalur darat). Yang kloter 1 dan 2 itu naik kapal," kata Muhammad Firda.
Baca juga: 13 WNI Sulsel Berhasil Dipulangkan dari Sudan ke Makassar
Baca juga: Pemerintah Pulangkan WNI dari Sudan, Pemprov Sulsel: Kita Masih Data di Pondok Gede
Firda juga memastikan WNI asal Sulsel sudah tidak ada lagi di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta.
"Sudah tidak ada lagi di sana (Jakarta). Ini semua data kita dapat dari Kemenlu yang diverifikasi oleh kemendagri," jelas Firda.
Usai diterima di kantor Gubernur Sulsel, ke-13 penyintas konflik Sudan itu langsung diserahkan ke keluarganya.
"Semua sudah clear. Sudah kita serahkan ke keluarga. Ada juga dijemput sama pemerintah daerahnya," kata Firda.
Kloter 1 tiba di Makassar pada Minggu (30/4/23). Jumlahnya 11 orang. Mereka diterima Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman di rujab gubernur. Kedatangan mereka disambut haru keluarga.
Andi Sudirman mengatakan, total 16 warga Sulsel yang sudah dipulangkan pada tahap pertama.
Namun, 5 orang lainnya pulang secara mandiri.
"Alhamdulillah sudah tiba teman-teman dari Sudan. Ada sekitar 11 yang tiba (di rujab). Sedangkan 5 lainnya itu mandiri langsung ke keluarganya," jelas Andi Sudirman Sulaiman.
Ia memastikan saat ini seluruh warga Sulsel sudah berada di lokasi aman.
"Tugas kita bagaimana merecovery kedatangannya di Sulsel," sambungnya
Sementara kloter 2 yang berjumlah 10 orang tiba di Makassar pada Selasa (2/5/23).
Kuliah di Makassar
Sebagian besar warga Sulsel di Sudan berstatus mahasiswa di sejumlah universitas negeri di benua Afrika itu.
Pemprov, kata Muhammad Firda, sedang menyiapkan fasilitas kuliah sementara bagi yang berstatus mahasiswa.
"Kita akan memfasilitasi yang mau kuliah di sini. Apabila yang bersangkutan mau karena situasi di Sudan belum aman," jelas Firda.
Baca juga: Pemprov Siap Pulangkan 16 Warga Sulsel yang Baru Dievakuasi dari Sudan
Baca juga: Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib Datangi Rektor UNM Husain Syam
Muhammad Firda mengaku sudah mengagendakan bertemu dengan Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Prof Hamdan Juhannis.
Sebelumnya, Rektor UINAM sudah menanyakan mengenai universitas dan jurusan mahasiswa-mahasiswa tersebut. Juga sudah berapa mata kuliah yang diselesaikan, termasuk tahun berapa mereka masuk kuliah.
Menurutnya, sudah ada 25 mahasiswa yang mengatakan ingin melanjutkan kuliah di Makassar.
"Sudah ada 25 orang yang mau (kuliah di Makassar),' sambungnya.(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.