Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

2 TKW Sulsel di Arab Korban Kekerasan

Keluarga Ungkap TKI Asal Sulsel Tak Digaji dan Jarang Diberi Makan di Arab Saudi

Salah satu keluarga Andi Halimah, Birsan mengatakan kalau Halimah sudah bekerja di Arab Saudi kurang lebih 4 bulan.

Penulis: Nining Angraeni | Editor: Ari Maryadi
ISTIMEWA
Dua Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, diduga dipekerjakan tidak manusia oleh majikannya di Arab Saudi. 

"Dia sering komunikasi ke kami. Dia juga kirim video saat muntah darah. Katanya, tidak di kasi obat sama majikan atau pun sama agency yang ada di Arab Saudi. Bahkan, majikannya juga sering teriaki dia dan paksa bekerja meskipun dia sakit," ungkapnya.

Bisran pun berharap, pemerintah bisa membantu memulangkan Halimah. 

"Disiksa dia di sana. Tidak di kasi makan baru disuruh kerja terus. Kalau istirahat, dia diteriaki lagi. Jadi, kami mohon, pemerintah bisa bantu pulangkan Halimah. Kasian juga, anaknya di sini masih umur 1 tahun," imbuhnya.


Adapun kondisi Arsi diungkapkan Ketua SBMI Sulsel Firman.

Firman mengungkapkan saat ini, Arsi sudah dipulangkan. 

Di Arab Saudi, Arsi mengalami sakit iritasi di kulit yang menyebabkan luka-luka di tangan.

Sehingga sulit untuk bekerja, serta sesak nafas bawaannya kambuh di Arab Saudi.

"Di sana dia tidak diberi obat. Meskipun sudah mengaku sakit di majikan, ia tetap disuruh untuk bekerja. Dia kerja paksa di sana," ungkapnya. 

Untuk diketahui, saat ini pihak SBMI Sulsel bekerjasama dengan berbagai pihak tengah berusaha untuk memulangkan Andi Halima ke kampung halamannya. 

 


Laporan jurnalis Tribunpinrang.com, Nining Angreani.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved