Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Konflik Internal HPPMI Maros Setelah Dandi Terpilih Jadi Ketua Berlanjut, Kongres Luar Biasa Digelar

Kongres XVII HPPMI Maros yang dimulai pada 10 Februari 2023 di Kabupaten Sinjai tidak menemukan kesepakatan.

Editor: Ansar
HPPMI
Ketua panitia KLB, Muh Alam, mengatakan Kongres Luar Biasa HPPMI diadakan atas permintaan Komisariat dan Lembaga Otonom di HPPMI Maros. 

Padahal dalam Kongres tersebut, Dandi Samalewa terpilih secara aklamasi sebagai ketua formatur HPPMI Maros, periode 2023-2025.

Ketua HPPMI Komisariat Kecamatan Turikale St Aisyah menolak hasil Kongres di Wisma Tani.
Ketua HPPMI Komisariat Kecamatan Turikale St Aisyah menolak hasil Kongres di Wisma Tani. (Aisyah)

Ketua HPPMI Komisariat Kecamatan Turikale St Aisyah menolak hasil Kongres di Wisma Tani.

Ia menyebut kegiatan di Wisma Tani adalah Kongres lanjutan.

Kongres itu digelar oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, seolah ingin menciderai nama besar HPPMI Maros.

Ketua Pimpinan Pusat Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia (HPPMI) Maros berganti. Pergantian Ketua HPPMI Maros terjadi dalam Kongres di Wisma Tani Maros pada Sabtu (15/04/2023). (HPPMI)
Aisyah menuding, kegiatan yang disebut Kongres tersebut seolah digelar dengan cara sembunyi-sembunyi.

"Kongres lanjutan itu seakan dipaksakan dengan tidak melibatkan setidaknya 17 Komisariat dan lembaga otonom se- HPPMI Maros," kata Aisyah melalui rilisnya, Senin (17/4/2023).

"Lebih konyolnya lagi, masa kongres lanjutan itu selesai dalam waktu kirang dari tiga jam mungkin," kata dia.

Ia menjelaskan, sebelumnya HPPMI Maros gelar Kongres ke-XVII pada Februari lalu di Kabupaten Sinjai.

Hanya saja rencana Kongres di Sinjai deadlock lantaran panitia dan beberapa stering committee diduga memihak.

Oknum tersebut juga diduga tidak profesional dalam menjalankan forum sidang sampai dengan menelantarkan peserta.

Kongres lanjutan kemudian digelar di gedung LPTQ Jl Talasalapang, Makassar pada 3 April 2023.

"Ternyata kami dari komisariat kecamatan telah di prank. Paling menyedihkan, kami diusir oleh pihak berwajib," kata Aisyah.

Alasan pengusiran pengurus, karena tidak ada surat ijin keramaian untuk menyelenggarakan sebuah kegiatan di tempat tersebut.

Aisyah mengatakan, Kongres lanjutan itu seakan dipaksakan untuk memenangkan calon dari komisariat tertentu dengan tidak melibatkan calon lain.

"Undangan kongres lanjutan kita dapat minus 1 hari H itu waktunya jam 10 pagi.  Saya dengan teman-teman dari komisariat kecamatan Turikale standbay di lokasi dari jam 11 sampai jam 3 sore," kata dia.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved