Suhu Udara Normal, Kenapa Cuaca Makassar Terasa Panas Menyengat? Simak Penjelasan BMKG

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gelombang panas melanda negara-negara Asia di bulan April 2023.

Sejumlah negara seperti India, Myanmar, Bangladesh, Thailand hingga Laos dilanda gelombang panas.

Meski begitu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis kabar Indonesia tidak termasuk negara yang terdampak panas.

Prakirawan Cuaca BMKG Wil IV Makassar Rekun Matandung pun mengonfirmasi kabar tersebut.

"Terkait gelombang panas, Indonesia tidak mengalami gelombang panas atau heatwave," ujar Rekun Matandung, Selasa (25/4/2023).

Ia menyebut suhu maksimum udara di Makassar memang meningkat di April 2023.

"Suhu maksimum udara permukaan yang diamati di Kota Makassar pada akhir April ini meningkat dibanding Januari hingga Maret 2023," katanya.

Dari data yang disampaikan, periode sepekan terakhir suhu maksimum udara permukaan di Kota Makassar berkisar antara 33 - 34 derajat celcius.

"Kisaran tersebut masih tergolong kondisi normal," sambungnya

Rekun mengingatkan masyarakat perlu waspada dengan perubahan kondisi cuaca.

Sebab, Indonesia diprakirakan akan menghadapi angin timuran atau monsun Australia di Mei.

"Di bulan Mei, diprakirakan Indonesia akan didominasi angin timuran (monsun Australia) yang menandakan masuknya musim kemarau dan dapat menyebabkan suhu panas di Indonesia," tutup Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar ini.

Dalam edaran BMKG, dijelaskan suhu panas yang terjadi di Indonesia merupakan fenomena akibat dari adanya gerak semu matahari.

Ini disebutnya merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Sulsel 25 April 2023, BMKG: Wilayah Palopo, Luwu, dan Toraja Berpotensi Hujan

Baca juga: Haji 2023 Bertepatan Puncak Musim Panas, Ini 6 Tips Aman Komandan Petugas Haji Terlama di Arab Saudi

Sehingga potensi suhu udara panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya.