Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mudik Lebaran 2023

Aturan Baru MyPertamina Selama Mudik Lebaran 2023 Harus Diketahui, Muhadjir: Jangan Berlama-lama

Hal itu agar menghindari potensi antrean yang terjadi di SPBU yang terletak di rest area jalan tol. 

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan aturan baru MyPertamina. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Aturan baru MyPertamina selama musim mudik lebaran Idulfitri 1444 H.

Aturan yang berlaku sementara tersebut diterapkan untuk mencegah penumpukan kendaraan saat akan mengisi BBM di SPBU.

Aturan baru tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy .

Muhadjir meminta agar penggunaan aplikasi MyPertamina tidak diberlakukan selama mudik Lebaran 2023. 

Hal itu agar menghindari potensi antrean yang terjadi di SPBU yang terletak di rest area jalan tol. 

"Saya sudah koordinasi dengan Direktur Utama Pertamina untuk selama mudik tidak diberlakukan aplikasi MyPertamina," kata Muhadjir usai meninjau Pelabuhan Ciwandan dan Merak, Rabu (19/4/2023).

"Sehingga kita harapkan dengan tidak digunakannya MyPertamina tidak akan ada antrean yang mengganggu di SPBU yang ada di tol," ujarnya melanjutkan. 

Muhadjir juga berpesan kepada pemudik yang membawa transportasi pribadi agar senantiasa memeriksa kondisi BBM kendaraannya. 

"Kemudian yang berkaitan dengan bbm saya mohon sebelum masuk ke tol, dicek kondisi keadaan BBMnya," kata Muhadjir. 

Sebagai informasi, puncak arus mudik Lebaran 2023 diprediksi terjadi pada Rabu (19/4/2023) dan Kamis (20/4/2023) besok. 

Adapun hasil survey yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan tahun 2023 menyebutkan, mobil pribadi menjadi moda transportasi terfavorit pada mudik tahun ini.

Detailnya, mobil pribadi sebanyak 27,32 juta orang (22,0 persen), sepeda motor 25,13 juta orang (20,30 persen), bus 22,77 juta orang (18,39 persen), kereta api antar kota 14,47 juta orang (11,99 persen) dan mobil sewa 9,53 juta orang (7,70 persen).

Muhadjir Effendy juga meminta kepada pemudik untuk tidak berlama-lama berhenti di rest area.

“Saya mohon kepada pemudik ke mana saja tujuannya jangan menjadikan rest area untuk tempat istirahat tapi rest area cukup untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan yang mendesak,” kata Muhadjir, di Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (19/4/2023).

Menko PMK meminta kepada para pemudik untuk menjadikan rest area sekadar untuk keperluan mendesak, seperti membeli persediaan makanan dan buang air.

Lebih lanjut, Muhadjir mengimbau para pemudik untuk keluar tol terlebih dulu untuk beristirahat daripada berlama-lamaan di rest area.

Kemudian, Muhadjir menegaskan para pemudik tidak perlu khawatir akan membayar lagi jika keluar tol terlebih dulu untuk beristirahat.

“Tidak ada biaya ketika masuk kembali ke Tol kecuali hanya membayar sisa yang belum perjalanan yang belum ditempuh saja,” tegasnya.

Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengimbau agar pemudik tidak berlama-lama berada di rest area.

Coorporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Oktaviana berharap pemudik bisa menggunakan waktu dengan bijak di rest area.

"Kami imbau kepada pengguna jalan tol untuk tidak berlama-lama maksimal hanya 30 menit supaya bisa bergantian," kata Lisye pada diskusi daring, Sabtu (15/4/2023).

Ia mengatakan, kebijakan di rest area cukup 30 menit bertujuan agar tidak adanya tambahan antrian di jalan tol, lantaran antrian kendaraan yang masuk rest area. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved