Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Momen Mudik Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Tradisi mudik pada bulan Ramadan juga terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman.

Editor: Hasriyani Latif
DOK PRIBADI
Muhammad Syafitra Guru SMA Islam Athirah Bukit Baruga. 

Oleh karena itu, saya berpendapat bahwa kita perlu mengambil tindakan yang tepat dan bijaksana dalam menghadapi tradisi mudik menjelang Lebaran.

Pemerintah sebagai pembuat kebijakan memiliki peran penting dalam hal ini. Pemerintah harus memastikan bahwa semua pelaku mudik telah mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan, seperti melakukan tes PCR atau antigen dan sudah melakukan vaksin booster, menjaga jarak sosial, dan menggunakan masker.

Selain itu, pemerintah juga harus memastikan bahwa transportasi umum yang digunakan oleh para pelaku mudik aman dan teratur, serta meminimalkan risiko penyebaran virus.

Di sisi lain, masyarakat juga perlu bertanggung jawab dalam melaksanakan tradisi mudik. Kita harus mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan dan menghindari kerumunan.

Jika memungkinkan, kita dapat memilih alternatif lain seperti melakukan pertemuan keluarga secara virtual atau menunda mudik hingga situasi pandemi lebih kondusif.

Dalam situasi pandemi seperti sekarang ini, kita semua perlu saling menjaga dan bekerja sama untuk meminimalkan risiko penyebaran virus.

Tradisi mudik yang telah melekat dalam budaya masyarakat Indonesia tidak boleh menjadi alasan bagi kita untuk mengabaikan kesehatan dan keselamatan kita sendiri serta orang lain.

Mudik merupakan tradisi yang sudah sangat melekat dalam budaya masyarakat Indonesia, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Sejarah mudik di Indonesia bermula dari zaman dahulu kala, di mana masyarakat Indonesia masih hidup dalam masyarakat agraris dan mayoritas penduduk tinggal di pedesaan.

Pada zaman itu, penduduk pedesaan biasanya melakukan aktivitas pertanian dan memelihara ternak. Mereka juga memiliki hubungan yang sangat dekat dengan keluarga dan kerabat yang tinggal di desa yang sama atau di desa yang berdekatan.

Maka, pada saat Idul Fitri tiba, mereka pun berbondong-bondong kembali ke kampung halaman untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat.

Secara keseluruhan, mudik Lebaran merupakan tradisi yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Namun, dampak negatif seperti kemacetan, kecelakaan, dan penyebaran COVID-19 dapat dihindari dengan melakukan antisipasi yang matang.

Pemerintah, para pemudik, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk meminimalkan risiko dan menjamin keselamatan selama periode mudik Lebaran.

Mudik Lebaran adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang di Indonesia untuk berkumpul dengan keluarga di kampung halaman.

Namun, dalam situasi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, perlu adanya upaya dan antisipasi yang lebih baik dari pemerintah dan masyarakat untuk mengurangi risiko penyebaran virus COVID-19 selama periode mudik Lebaran.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved