Opini
Berburu THR di 10 Ramadan Terakhir
Tidak terasa bulan ramadan sebentar lagi pamit undur diri di hadapan jutaan umat Muslim yang beriman di seluruh dunia..
Oleh : Ibnu Azka
Aktivis dan Mahasiswa Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga
TRIBUN-TIMUR.COM - Tidak terasa bulan ramadan sebentar lagi pamit undur diri di hadapan jutaan umat Muslim yang beriman di seluruh dunia.
Sebagai bulan yang senantiasa di rindukan, amat sangat sedih jika bulan penuh keistimewaan ini pergi tanpa memberikan kenangan
manis.
Ibarat tamu yang datang dari jauh, disambut meriah oleh tuan rumah dengan baik laiknya Pangeran dan Putri dengan segala pernak perniknya.
Rasa-rasanya sayang untuk dilewatkan, minimal bisa berjabat tangan dan menghidangkan makanan yang segar lagi sehat.
Analogi tersebut sebagai upaya untuk memanjakan bulan ramadhan sebagai tamu yang hanya setahun sekali menghampiri dengan segala keberkahannya, oleh sebabnya bagi kita yang mengabaikannya tentu amat merugi lagi merugi.
Di 10 ramadan terakhir, seharusnya kebersamaan itu semakin kuat dan solid.
Sebab waktu untuk bersama semakin sedikit dan tidak ada yang menjamin pertemuan itu akan terus berlanjut sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Memang benar masih ada tahun berikutnya, namun siapa yang
bisa mengaransikan diri kita masih bisa berjumpa ria setelah tamu itu berpamitan.
Bahkan, amat sangat mulia tamu tersebut datang dengan membawa banyak oleh-oleh yang nilainya tidak terhingga, setiap malamnya penuh kejutan berbeda-beda.
Di 10 hari terakhir, bahkan dia memberikan hadiah yang tidak disangka-sangka berupa pembebasan dari Api Neraka.
Tidak hanya itu, tamu itu juga memberikan diskon besar-besaran berlaku untuk umat Muslim yang mau senantiasa merapatkan shaf, meluruskan niat, dan senantiasa hadap diri dan sadar diri serta membuka hati dari penatnya dengki, iri dan saling mencaci.
Kesempatan berburu diskon tersebut sangat terbatas dan syaratnya sangat sederhana tidak perlu neko-neko ada minimal-maksimal.
Bahkan di 10 hari terakhir sangat dianjurkan berburu diskon tersebut dengan mengisi Masjid-masjid di seluruh Indonesia yang dapat diakses secara gratis. Bagi yang serius berburu diskon di 10 hari terakhir maka akan dapat bonus THR (Tunjangan Hari akhiR) yang bisa di gunakan masuk kemana saja, tanpa perlu undian dan potongan sedikitpun.
Adapun anggaran THR (Tunjangan Hari akhiR) tersebut, bersumber dari orang yang senantiasa berpuasa dengan ridho serta keikhlasan kepada Allah swt.
Menjalankan salat Ontime bukan extra time, membaca Al-Qur’an, sedekah, membantu orang lain, salat sunnah tarwih dan witir, I’tikaf dan amalan-amalan lainnya yang dapat menunjang banyaknya
tunjangan akan cair.
Adapun bonus yang akan didapatkan setelah anggaran semua itu cair, berupa fasilitas Surga VVIP yang bisa dinikmati sesuka hati, pintu Ar-rayyan yang bisa dimasuki sebebasnya tanpa perlu memperlihatkan identitas, bebas api neraka, dan bebas cicilan serta
utang dibayar lunas.
Itulah pemberian Tunjangan Hari akhiR yang akan diberikan, bagi yang melewatkan diharapkan menerima segala konsekuensi hanya mendapatkan minum dan makan.
Peraturan tersebut berlaku semenjak di turunkannya Al-Qur’an sebagai penjelasan dan petunjuk teknis terhadap aturan-aturan yang harus di patuhi jika ingin mendapatkan THR
(Tunjangan Hari akhiR) tersebut. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.