Korban Banjir Bandang Desa Kadundung Latimojong Luwu Keluhkan Air Bersih dan Penerangan

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Desa Kadundung, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu menjadi salah satu desa yang terkena dampak banjir bandang.

Sebagai daerah terpencil, akses warga desa sangat sulit di tengah musibah.

Fatiah misalnya, dirinya mengeluhkan bantuan air bersih yang tak kunjung datang dari Pemkab Luwu.

"Kami butuh air bersih. Sampai sekarang belum ada bantuan dari pemerintah, kasian kami perlu air untuk masak buka dan sahur," jelasnya, Senin (3/4/2023).

Tak hanya itu, penerangan di Desa Kadundung juga terputus akibat banjir bandang.

"Belum lagi listrik yang terputus, sampai sekarang bantuan juga belum datang," ujarnya.

Desa Kadundung, Luwu menjadi salah satu daerah terparah yang dihantam banjir Sungai Suso.

Menurut keterangan warga, saat banjir datang, ketinggian air mencapai 1 meter.

Semua perabot rumah milik warga harus rusak karena terendam banjir.

Tak hanya itu, satu rumah milik Babinsa hanyut dibawa terbawa derasnya air.

Sementara itu, Peltu Amaluddin anggota Koramil 14015 Bastem mengaku, ada sekitar 10 rumah yang terkena dampak.

Bahkan, 1 rumah milik Babinsa sekitar hanyut dibawa derasnya air.

"Sekitar 10 rumah yang terdampak banjir. 1 rumah milik Babinsa hanyut dibawa air," terangnya.

Saat ini, kata Amaluddin, pihaknya mendir8kan camp sementara untuk menampung warga yang terkena musibah.

"Untuk sementara kami membuat camp pengungsian sementara di dekat lokasi. Pasalnya, perabotan warga semua basah terendam banjir," ujarnya.

"Dari kami TNI dan Polri Sampai saat ini berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Daerah Luwu dan tinggal menunggu arahan mereka," sambungnya.

Anggota TNI dan Polri sibantu warga juga terlihat membersihkan sisa perabot rumah warga yang terendam endapan lumpur.

"Saat ini juga kami melakukan pembersih di rumah warga yang terendam banjir, juga satu rumah yang hanyut," tutupnya.

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana