Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemkot Makassar

Belum Dilelang Ulang, Proyek Makassar Government Center Berpotensi Molor

Salah satu program strategis Pemerintah Kota Makassar, Makassar Government Center (MGC) berpotensi molor.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
Dinas PU Makassar
Desain Makassar Government Center (MGC).   

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Salah satu program strategis Pemerintah Kota Makassar, Makassar Government Center (MGC) berpotensi molor.

Proyek dengan nilai pagu Rp200 miliar tersebut diprediksi tidak selesai hingga akhir tahun 2023 mendatang.

Pasalnya, proyek ini belum juga memasuki tahapan lelang atau masuk dalam Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar Zuhaelsi Zubir mengatakan, sebelumnya MGC telah tayang di LPSE pada Desember 2021 lalu.

Namun ada kendala pada administrasi penugasan anggota kelompok kerja (pokja) pemilihan.

Akibatnya, tender tersebut terpaksa harus dibatalkan, ULP perlu menyusun tim pokja baru.

"Sudah tender dini sejak akhir tahun untuk mempercepat prosesnya, tapi katanya ULP perlu dirombak pokjanya karena tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, makanya proses tender dihentikan," ucap Zuhaelsi, Kamis (30/3/2023).

Namun sayangnya, hingga kini belum ada Pokja baru yang terbentuk.

Rencananya Pemkot akan melibatkan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/jasa Pemerintah (LKPP) pusat dalam tim Pokja.

"Sampai sekarang belum ada Pokja baru, sementara waktu semakin mepet," ucapnya.

Helsi-sapaannya khawatir, jangan sampai molornya tender mal pelayanan publik ini berdampak terhadap serapan anggaran di Dinas PU.

Apalagi MGC merupakan proyek dengan anggaran terbesar di Dinas PU.

Idealnya kata Helsi, pekerjaan fisik MGC memakan waktu sekira delapan bulan, sementara proses tender tahapannya kurang lebih dua bulan.

"Kalau lama tidak tender akan molor pembangunan dan berdampak ke serapan anggaran," sebutnya.

Terpisah, Wali Kota Makassar Danny Pomanto menyampaikan, pihaknya akan mengecek progres proyek tersebut.

Danny berharap, gedung delapan lantai tersebut tetap bisa selesai sesuai estimasi waktu yang telah ditetapkan.

"Kalau dengan kontraktor nasional tidak (menyebrang tahun), masih bisa (selesai)," tutupnya. (*)

 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved