Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Sosok Cawapres Pendamping Anies Baswedan Usulan Jusuf Kalla? Sudirman: Tak Pernah Dibahas Publik

Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla mengaku sudah menyetorkan nama sosok calon pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla mengaku sudah menyetorkan nama sosok calon pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Siapa sosok calon Wakil Presiden pilihan Jusuf Kalla?

Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla mengaku sudah menyetorkan nama sosok calon pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Sudirman Said perwakilan Anies Baswedan pun merespon pernyataan Jk yang mengaku sudah menyetorkan nama cawapres kepada bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies.

Selain itu, Sudirman juga menanggapi pernyataan PKS yang mengeklaim ada ketua umum (ketum) parpol yang menawarkan diri untuk menjadi cawapres Anies.

Sudirman menegaskan bahwa tim kecil KPP akan terus menerima masukan dari pihak mana pun terkait sosok cawapres yang akan mendampingi Anies.

"Seperti yang ditugaskan oleh Pak Anies, tim kecil terus menerima masukan dari mana pun nama-nama yang berpotensi memenuhi kriteria yang telah disepakati," ujar Sudirman saat dimintai konfirmasi, Minggu (26/3/2023).

Sudirman menekankan, pihaknya terbuka dengan semua opsi yang ada.

Bahkan, Sudirman membeberkan bahwa tim kecil KPP juga mengkaji kemungkinan sosok cawapres baru yang tidak pernah dibicarakan oleh publik saat ini.

Sebab, kata Sudirman, bisa saja sosok yang tidak pernah dibicarakan ini sebenarnya berpotensi menjadi cawapres.

"Di luar nama-nama yang sudah muncul, tim juga mengkaji kemungkinan baru, siapa tahu ada nama potensial tetapi tidak masuk dalam perbincangan saat ini," kata dia.

Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman sebelumnya mengungkapkan, ada parpol di parlemen yang menawarkan ketua umumnya untuk menjadi cawapres Anies.

Parpol tersebut berada di luar Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Adapun koalisi pengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) itu terdiri dari Partai Demokrat, PKS, dan Partai Nasdem.

“Jadi di luar tiga ini kan ada partai yang juga berkomunikasi. Mereka mengatakan siap bergabung tapi ingin jadi cawapres, kan ada juga,” ungkap Sohibul di Kantor Sekretariat Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (24/3/2023).

Sementara itu, Jusuf Kalla mengaku telah menyetorkan nama cawapres untuk Anies.

Kendati begitu, Kalla menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada Anies mengenai sosok yang dipilih untuk mendampinginya dalam kontestasi Pilpres 2024.

"Adalah pasti, tergantung Anies saja mana yang menurut pandangan dia dan partai-partai mana yang cocok," kata Kalla, Sabtu (25/3/2023).

Kalla menuturkan, baik Anies maupun parpol yang mengusungnya tidak menyampaikan nama-nama yang berpotensi dipilih sebagai capres kepada dirinya.

"Enggak (sampaikan ke saya). Ah, itu saya tidak masuk tim kecil, kan tim kecil urusannya," ucap JK.

Relawan: Semangat Buat Pendukung di Luar Pulau Jawa

Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn), Muhammad Ramli Rahim (MRR) menyambut positif munculnya nama Andi Amran Sulaiman sebagai calon bakal wakil presiden mendampingi Anies Baswedan.

MRR menilai munculnya nama Amran Sulaiman menjadi semangat baru buat para relawan di luar Pulau Jawa atau di wilayah Indonesia Timur.

Amran Sulaiman dianggap sebagai tokoh perwakilan Kawasan Timur Indonesia.

"KoreAn tentu saja menyambut positif munculnya nama Andi Amran Sulaiman sebagai cawapres yang disodorkan oleh PKS untuk mendampingi Anies Baswedan," kata MRR kepada wartawan, Rabu (22/3/2023).

Ramli Rahim mengatakan terbukti bahwa banyak tokoh-tokoh hebat asal Sulawesi dan berkontribusi untuk membangun Indonesia.

Seperti Jusuf Kalla, tokoh Bugis yang dua kali jadi wakil presiden mendampingi dua presiden berbeda; Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo.

"Seperti yang disampaikan oleh DPP PKS Surya Darma bahwa dulu SBY-JK menang. Kemudian Jokowi-Jk juga menang karena faktor JK yang dominan," tutur

Mantan Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) ini mengakui bahwa setelah era Jusuf Kalla (JK), tidak ada lagi tokoh yang yang levelnya di atas Amran Sulaiman.

Sehingga wajar kalau Amran Sulaiman ini didorong, bukan hanya representasi dari Indonesia Timur. Pulau Kalimantan dan wilayah Indonesia Timur lainnya itu cukup dekat dengan sosok Andi Amran.

"Termasuk di Sumatera, saat masih menjabat Menteri Pertanian, nama Andi Amran sangat besar," kata Ramli Rahim.

Menurut MRR, akan lebih jika Anies Baswedan memiliki banyak alternatif sebagai wakil presiden.

Sehingga kalau tiba masanya, Anies bisa menentukan kriteria-kriteria cawapres.

Selain itu, bisa membantu kemenangan, menjaga solidaritas parpol, dan bisa menjaga pemerintahan yang baik ketika terpilih menjadi presiden dan wapres.

"Saya kira sosok Andi Amran menjadi tokoh asal Indonesia Timur yang bisa kita dorong," ungkapnya.

Kendati demikian, Andi Amran diminta untuk tidak mendeklarasikan diri sebagai cawapres, melainkan masyarakat yang harus mendorongnya.

"Kita tidak mau kalau Andi Amran itu menyatakan diri sebagai calon Wapres, tetapi harus menjadi keinginan masyarakat," katanya.(ari)

PKS Usul Amran Sulaiman

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulsel semakin mantap memenangkan Anies Baswedan sebagai Presiden Republik Indonesia.

Hal ini ditunjukkan oleh Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Sulawesi Selatan menggelar Konsolidasi Pemenangan Anggota Pelopor, Minggu 19 Maret 2023 di Novotel Grand Shayla Makassar kemarin.

Konsolidasi itu dimaksudkan untuk merancang strategi pemenangan sampai tingkat desa dan kelurahan.

Di sela-sela acara, Ketua DPW PKS Sulsel, HM Amri Arsyid kepada awak media mengatakan, PKS Sulsel mengusulkan Andi Amran Sulaiman sebagai calon bakal wakil presiden mendampingi Anies Baswedan.

Soal cawapres, PKS akan memberikan figur terbaik untuk bangsa ini. Ada beberapa nama diantaranya Khofifah, Sandiaga Uno, Ahmad Heryawan dan Andi Andi Amran Sulaiman," kata Amri.

Menurut Amri, PKS Sulsel mengusulkan nama Andi Amran Sulaiman karena dinilai representasi dari Indonesia Timur.

"Jumlah pemilih Indonesia Timur ini hampir sama dengan jumlah pemilih di Jawa Timur yaitu sekitar 30 juta pemilih," ungkapnya.

Dalam sesi dialog dengan anggota pelopor se-Sulsel, Amri Arsyid juga menekankan agar kader PKS memasang atribut PKS dan capres Anies Baswedan di rumah-rumah kader.(ari)

Anies Rasyid Baswedan

Lahir: Kuningan, Jawa Barat, 7 Mei 1969 (umur 53)

Pendidikan

S1 Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada
S2 School of Public Affairs Universitas Maryland
S3 Northern Illinois University
Karier

Rektor Universitas Paramadina (2011-2014)
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (2014-2016)
Gubernur DKI Jakarta (2017-2022)
Partai Pendukung

Nasdem: 9,05 persen
Demokrat: 7,77 persen
PKS: 8,21 persen
Total: 25,03 %

*Andi Amran Sulaiman
Lahir: Bone, 27 April 1968

Pendidikan

Sarjana Fakultas Pertanian Unhas 1988-1993
Magister Ilmu Pertanian Unhas 2002-2003
Doktor Ilmu Pertanian Unhas 2008-2012
Karier

Direktur dan Founder Tiran Group
Menteri Pertanian (2014-2019)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jusuf Kalla Setor Nama Cawapres, Pihak Anies: Kami Terima Masukan dari Mana Pun..."

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved