Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ramadan 1444 H

Tarwih hingga Safari Ramadan di Lorong Jadi Agenda Keagamaan Pemkot Makassar

Ada empat item kegiatan yang disepakati, antara lain salat subuh berjamaah, tarwih berjamaah di Kantor Balai Kota Jl Ahmad Yani.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Suasana rakor lingkup Pemkot Makassar di Kantor Balai Kota Makassar Jl Ahmad Yani, Jumat (24/3/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar telah menyusun agenda keagamaan yang akan dijalankan di bulan ramadan.

Ada empat item kegiatan yang disepakati, antara lain salat subuh berjamaah, tarwih berjamaah di Kantor Balai Kota Jl Ahmad Yani.

Selanjutnya Safari Ramadan, dan silaturahmi bersama warga di Lorong Wisata.

Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan, kegiatan diatas akan efektif dilakukan pekan depan. 

"Agenda puasa kita resmi akan kita jalankan pekan depan. Saya berharap semua unsur dari OPD, Lurah, Camat, BUMD dan seluruh RT/RW harus terlibat di dalam kegiatan-kegiatan kita ini," ucap Danny dalam rapat koordinasi Pemkot Makassar di Kantor Balai Kota Jl Ahmad Yani, Jumat (24/3/2023) kemarin.

Agenda keagamaan kami menang rutin dilakukan tiap bulan puasa. 

Itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas keimanan aparat pemerintah.

Salat subuh berjamaah nantinya akan dilanjutkan dengan penyampaian dakwah dari ormas Islam secara bergantian.

"Format dakwahnya adalah kita mencairkan perbedaan-perbedaan dari ormas Islam. Saya berharap kultum tujuh menit dan ada empat penceramah. Muhammadiyah dan NU format tetap, ormas lain itu bergantian," ujarnya.

Begitu juga dengan salat tarawih berjamaah. 

Danny Pomanto mengimbau seluruh ASN dan Laskar Pelangi untuk ikut Tarawih Berjamaah di Halaman Kantor Balai Kota Makassar setiap pekan.

Untuk giat safari ramadan, Danny Pomanto mengintruksikan seluruh Kepala OPD, Sekertaris, hingga Direktur BUMD menyebar ke masjid-masjid untuk melakukan ceramah singkat.

Paling tidak menggaungkan program 'jagai anakta' untuk mencegah kriminalitas terhadap anak.

"Jadi safari ramadan itu harus ada tema yang kita akan disampaikan, paling tidak program Jagai Anakta' itu masih harus terus untuk kita gaungkan di masyarakat," ungkapnya.

Sementara kegiatan buka puasa bersama di 100 Lorong Wisata setiap pekan ditiadakan dan diganti dengan agenda silaturahmi.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved