Ustadz Khalid Basalamah Paparkan Profesi Dokter di Jalan Allah Jelang Buka Puasa IDI Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Makassar menggelar buka puasa bersama dan konsolidasi akbar di Four Points by Sheraton, Makassar, Jumat (31/3/2023) petang.

Buka puasa bersama itu menghadirkan da'i kondang Prof Dr Khalid Zeed Abdullah Basalamah atau Ustadz Khalid Basalamah.

Dalam tausiyahnya, Ustadz Khalid Basalamah memaparkan pentingnya menekuni profesi.

"Jika tidak ingin diremehkan oleh orang-orang, maka harus mendalami setiap profesi yang kita jalani. Sebagaimana yang dilakukan Rasulullah SAW," sebut Ustaz Khalid.

"Nabi sangat menekuni profesinya sebagai pedagang domba. Kita mesti mencontoh hal ini," lanjutnya. 

Salah satu profesi mulia yang patut ditekuni lanjut Uztas Khalid adalah profesi kedokteran.

Sebab, profesi itu kata dia, banyak membantu masyarakat khususnya yang mengidap penyakit.

Dan lebih mulianya lagi, lanjut dia, ketika profesi kedokteran dijalankan dengan mendekatkan pada Allah.

Yaitu dengan tidak memprioritaskan keuntungan komersil sebagai acuan dalam bekerja.

"Caranya mendekatkan diri kepada Allah dalam dunia kedokteran yaitu, tidak melulu harus komersil atau dengan tarif bayaran," ujar Uztas Khalid.

"Sesekali profesi kita ini (kedokteran) bisa digunakan membantu orang yang kesusahan dimana saat itu dia tidak punya biaya tapi tetap kita bantu ataupun membuat kegiatan-kegiatan sosial," tuturnya.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Makassar menggelar acara Buka Puasa dan konsolidaai Akbar Hari ini Jumat 31/3/2023 di hotel four point

Sementara itu, Ketua IDI Makassar dr Abdul Azis, Sp.U, menuturkan kegiatan ini merupakan kegiatan buka puasa Akbar yang dirangkaikan Konsolidasi dan silaturahmi anggota IDI Makassar.

Dimana dalam kegiatan ini juga memberikan bantuan kepada Anak Panti Asuhan sebanyak 103 dan Sholat Tarawih berjamaah

"Bagaimana kita menghadirkan seluruh dokter di Makassar, kita menegaskan bahwa konsolidasi ini bahwa seluruh dokter di Makassar masih solid di bawa IDI dokter bersatu, IDI kuat, IDI bersatu," ucap dr Abd Azis.

Konsolidasi lanjut dia sengaja digelar untuk menepis isu-isu miring terkait kekompakan IDI.

"Akhir-akhir ini banyak framing negatif dari pemerintahan, dari menteri kesehatan misalnya bagaimana IDI dianggap menyelewengkan masalah surat dan administrasi pengurus SIP, itu semua kan ranahnya pemerintah bukan ranahnya IDI," tuturnya.(*)