Langit Ramadhan
Rukyat yang Ber-evolusi
Pandangan kedua menetapkan tanggal 1 Ramadhan untuk memulai berpuasa dengan perhitungan astronomi, ini disebut dengan Hisab.
Sejarah mencatat bahwa astronom muslim ternama yang telah mengembangkan metode hisab modern adalah Al Biruni, Ya'kub bin Tariq, Al Khawarizmi, Al Batani, Tsabit bin Qurrah, Al-Fazari dan Habash. Mereka itu hidup pada Zaman Kemajuan Islam pada abad klasik.
Adapun cara Nabi Muhammad menentukan 1 Ramadhan dan 1 Syawal pada zamannya, dapat dipahami dari hadis-hadis yang artinya sebagai berikut:
"Berpuasalah kamu dengan melihat hilal dan berbukalah kamu dengan melihatnya juga. Tetapi bila ada awan yang menghalangi, maka genapkanlah hitungan dan janganlah menyambut bulan baru." (HR. An-Nasa’i dan Al-Hakim).
“Berpuasalah kalian karena melihat hilal dan berhari-rayalah kalian karena melihat hilal. Apabila terhalang dari kamu sekalian, maka sempurnakanlah bilangan bulan Sya’ban menjadi tiga puluh (HR. Bukhari)
"Sesungguhnya Rasulullah menyebut-nyebut ramadhan kemudian bersabda, “janganlah kalian berpuasa sehingga kalian melihat hilal. Dan janganlah kalian berhari raya sehingga kalian melihatnya. Apabila terhalang dari kalian, maka perkirakanlah". (HR. Bukhari)
Simak pulalah riwayat berikut:
“Hilal bulan Syawal tidak tampak bagi kami, maka kami puasa keesokan harinya. Kemudian datanglah para pelancong di akhir siang, dan bersaksi kepada Rasulullah bahwa mereka melihat hilal kemarin. Maka Nabi memerintahkan orang-orang untuk berbuka pada hari itu juga dan melaksanakan salat hari raya pada keesokan harinya.” (HR Ahmad).
Pada masa Nabi, hilal tanggal 1 Ramadhan dan 1 Syawal di-rukyat dengan mata telanjang. Pada masa-masa selanjutnya, rukyat dibantu oleh teropong.
Ketika teropong semakin canggih, bulan sabit tanggal satu semakin sulit bersembunyi, kecuali terselubung oleh awan atau mendung.
Ketika astronomi pun semakin canggih, pengikut Hisab semakin menikmati bulan sabit awal bulan yang makin pasti posisinya.
Agaknya, ada evolusi dalam ber-Rukyat. Atau, jarak Rukyat ke Hisab semakin pendek?(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.