Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dugaan Aliran Sesat di Bone

Puang Nene Menyimpang dari Ajaran Islam, Ada Empat Aliran Sesat Pernah Muncul di Indonesia

Puang Nene atau Al-Mukarrama Al-Khaerat Mukminin Segitiga Emas Sunda Nusantara muncul sebagai aliran sesat.

Editor: Muh Hasim Arfah
dok tribun timur
Pemimpin aliran Tarekat Tajul Khalwatiyah Syekh Yusuf Gowa, Puang La'lang (kanan), ketika ditetapkan sebagai tersangka pada Senin (4/11/2019) lalu 

TRIBUN-TIMUR.COM- Puang Nene atau Al-Mukarrama Al-Khaerat Mukminin Segitiga Emas Sunda Nusantara muncul sebagai aliran sesat di Desa Mattirowalie, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone.

Banyak menduga Puang Nene merupakan aliran sesat, memiliki ajaran yang menyimpang dari agama Islam.

Aliran sesat berasal dari bahasa Yunani yaitu heresy, hairresis yang artinya adalah pilihan keyakinan atau faksi dari pemeluk yang melawan. 

Kata heresy tersebut, banyak digunakan oleh Ireneus pada risalah-risalahnya terutama pada Contra Haereses atau melawan penyesat.

Aliran sesat juga kerap muncul di Asia bahkan di Indonesia.

Berikut adalah beberapa aliran sesat yang pernah hadir di Indonesia:


1. Kerajaan Ubur-ubur

Aliran sesat kerajaan ubur-ubur pertama kali didirikan oleh sepasang suami istri bernama Rudi dan Aisyah lalu memiliki pimpinan di Serang, Banten bernama Nurhalim.

Aisyah sebagai pendiri kerajaan ubur-ubur mempercayai bahwa dirinya adalah sosok Ratu Kidul yang mengakui Al Quran dan Allah. Akan tetapi ia menganut agama bernama Sunda Wiwitan.

Sebagai pendiri dari kerajaan ubur-ubur, Aisyah mengaku bahwa ia bisa mengambil uang dari lintas negara dengan mengakses bank-bank yang ada di luar negeri.

Aliran ini mulanya menyebarkan ajaran sesatnya melalui media sosial, seperti Facebook dan Youtube. Melalui media sosial tersebut, kerajaan ubur-ubur mengungkap pernyataan yang cukup kontroversial bahwa Allah memiliki makam.

Tidak hanya itu, kerajaan ubur-ubur juga memberikan pernyataan bahwa Nabi Muhammad sebenarnya berjenis kelamin perempuan. Para anggota dari kerajaan ubur-ubur tidak mempercayai Kabah sebagai arah kiblat bagi umat Muslim, akan tetapi adalah tempat penyembahan berhala. Karena pernyataan-pernyataan tersebut, MUI kemudian memberikan fatwa haram pada kerajaan ubur-ubur di tahun 2018.

2. Puang La’lang atau Maha Guru

Puang La’lang dianggap sebagai aliran sesat di Indonesia, sebab Puang La’lang mengangkat dirinya sendiri sebagai seorang Rasul. Tidak hanya mengaku sebagai Rasul, ia juga menyebarkan bahwa adanya Allah Bapa, Allah Mama, Allah pencipta, Allah Jin, Allah Iblis, Allah Syaitan dan Allah nafsu.

Maha Guru atau Puang La’lang juga menyebarkan kepercayaan, bahwa manusia yang telah meninggal dunia, akan diangkat oleh Allah menjadi tuhan. Ia menyebarkan pula, bahwa ia memiliki kesaktian dan mengklaim dapat memperpanjang umur para pengikutnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved