PPI Jepang
PPI Jepang FGD Pelindungan Pelajar di Luar Negeri, Kemenlu Ingatkan Pentingnya Prosedur Lapor Diri
beragam tantangan dihadapi pelajar Indonesia di mancanegara, termasuk perbedaan hukum di negara setempat, penipuan oleh agen, black baito–kerja, dll
Oleh: dr Silong Farid
Dokter dari Makassar sedang studi di Jepang
Melaporkan dari Jepang
TRIBUN-TIMUR.COM - Focus group discussion bertajuk Pelindungan Pelajar Indonesia di Jepang digelar PPI Jepang di Osaka, Minggu (19/3/2023).
FGD tersebut digelar mempertimbangkan adanya beragam tantangan yang dihadapi pelajar Indonesia di mancanegara, termasuk perbedaan hukum di negara setempat, penipuan oleh agen pendidikan maupun penyalur pelajar Indonesia ke luar negeri, black baito–kerja sampingan yang melanggar hukum ketenagakerjaan di Jepang, academic harassment, dan isu kesehatan mental.
Konsul Jenderal Republik Indonesia di Osaka, Diana Emilla Sari Sutikno, saat sambutan pada pembukaan acara menyatakan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata untuk senantiasa merealisasikan komitmen negara dalam melindungi Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri.
Baca juga: Putra Putri Sulsel Jadi Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal PPI Jepang
Baca juga: Profil & Biodata Anastasya dan Fadlyansyah, Putra-Putri Sulsel yang Nahkodai PPI Jepang
Baca juga: PPI Jepang Kunjungi KJRI Osaka dan KBRI Tokyo, Paparkan Program Prioritas Pengurus
Selaras dengan itu, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo Prof Yusli Wardiatno menegaskan bahwa KBRI Tokyo dan KJRI Osaka siap membantu memperlancar pengalaman studi seluruh pelajar Indonesia di Jepang.
Meskipun begitu, mereka tetap mengingatkan pentingnya persiapan mandiri oleh pelajar dengan melakukan riset mengenai aturan dan budaya negara tujuan serta menyelesaikan prosedur lapor diri melalui kanal peduliwni.kemlu.go.id Kementerian Luar Negeri setibanya di mancanegara.
Saat yang sama, Ketua Umum PPI Jepang Anastasya Wulandari Hasyim menyatakan bahwa PPI Jepang kepengurusan 2022/2023 berfokus pada perluasan cakupan internal untuk merangkul lebih banyak pelajar Indonesia di Jepang dan menyiapkan sistem dukungan bagi komunitas pelajar Indonesia di Jepang.
Menurut Anastasya Wulandari Hasyim, FGD tersebut merupakan bentuk upaya PPI Jepang dalam memaksimalkan dukungan untuk pelajar Indonesia di Jepang dan mempererat hubungan dengan berbagai pemangku kepentingan terkait.
Acara ini turut dihadiri oleh Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha yang sekaligus menjadi pemateri utama dalam acara ini.
Pada kesempatan ini, Judha Nugraha memaparkan tantangan-tantangan yang kerap dihadapi WNI di luar negeri dan solusi yang tersedia untuk menanggulangi tantangan tersebut.
Untuk mempermudah bantuan bagi WNI yang mengalami masalah, Judha Nugraha menegaskan pentingnya bagi seluruh warga Indonesia yang sedang tinggal di luar negeri untuk menyelesaikan prosedur Lapor Diri.
Menurutnya, beberapa peristiwa seperti evakuasi WNI dari Wuhan selama pandemi telah menunjukkan bahwa kurangnya kesadaran diri WNI dalam menyelesaikan prosedur lapor diri serta ketidaktahuan WNI mengenai aturan setempat telah menjadi sebagian akar utama dari masalah yang dihadapi beberapa WNI di luar negeri.
Bapak Judha Nugraha juga menjelaskan bahwa untuk kedepannya Kementerian Luar Negeri memiliki lima solusi utama untuk meningkatkan pelindungan WNI di luar negeri, yaitu berinvestasi pada langkah pencegahan, menegakkan hukum secara tegas, melakukan transformasi digital, meluncurkan kampanye kesadaran publik, dan menginisiasi kerjasama dengan berbagai pihak termasuk pelajar Indonesia di mancanegara.
Selain itu, Judha Nugraha turut mengingatkan pentingnya melakukan riset mendalam terhadap peraturan negara tertentu sebelum keberangkatan.
PPI Jepang
Silong Farid
Diana Emilla Sari Sutikno
Yusli Wardiatno
KBRI Tokyo
KJRI OSaka
Anastasya Wulandari Hasyim
Judha Nugraha
prosedur lapor diri
Promo SUPER, Bawa Pulang Motor Honda dengan DP Rp1 Juta |
![]() |
---|
Hotman Paris Heran Lihat Kelakuan Suami Almarhum Mpok Alpa |
![]() |
---|
Bintang Terang Akpol 1990: Jabat Wakapolri, Ketua KPK, dan Gubernur Papua |
![]() |
---|
Sosok dr Gaffar T Karim Plt Direktur RSUD Syekh Yusuf Gowa |
![]() |
---|
Launching Kampus Kopi di Sinjai, Mahasiswa UNM Gandeng Kawasan Madaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.