Ketua DPRD Saksi Kasus Suap BPK
Breaking News: Andi Ina Kartika dan Dua Wakil Ketua DPRD Sulsel Jadi Saksi Kasus Suap BPK
Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari jadi saksi sidang kasus suap Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Penulis: M Yaumil | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari jadi saksi sidang kasus suap Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Sidang digelar di Kantor Pengadilan Tinggi Negeri Jl Kartini, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Selasa (7/3/2023).
Selain Ina Kartika Sari, tiga saksi lainnya diperiksa yaitu Wakil Ketua DPRD Sulsel, Ni'matullah Erbe dan Darmawangsa Muin, dan Sekertaris Dewan, M Jabir.
Kemudian Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK, Johan Dwi mencecar Andi Ina Kartika Sari terkait kas tekor Rp 20 miliar.
Dalam persidangan, ada beberapa poin yang terkandung dalam temuan itu.
"Kegiatan perjalanan Dinas Anggota DPRD, pembayaran penyetoran pajak, dan pengadaan makan minum," kata kader partai Golkar itu.
Selain itu, ada juga temuan terkait reses, sosialisasi Peraturan Daerah, Belanja barang dan jasa yang tercatat pada BKU.
Terkait temuan itu, Andi Ina mengakui menyampaikan ke Nurdin Abdullah.
Kemudian Andi Ina mengupayakan agar kas tekor tersebut bisa dibayarkan.
Sehingga akhirnya Pemprov Sulsel mendapatkan penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
"Saya sempat ketemu pak Gubernur disuatu acara. Dan disitu saya kasih tahu beliau terkait temuan itu," jelasnya.
"Karena temuan itu sudah ditindaklanjuti dengan cara disetorkan ke kas daerah sebelum LHP maka opini LKPD TA 2019 adalah WTP," pungkasnya.
Kemudian, Wakil Ketua DPRD Sulsel Ni'matullah juga mengakui adanya ketekoran kas DPRD.
Dia mengaku bahwa pembayaran kas tekor tersebut dibayarkan melalui hasil patungan beberapa anggota DPRD.
"Kemudian Andi Ina mengajak kami (Pimpinan DPRD) untuk menalangi dulu temuan BPK tersebut," katanya.
"Atas usul tersebut pada intinya semuanya setuju," pungkasnya.
Laporan Kontributor TribunParepare.com, M Yaumil
Polisi Tangkap Calo Tiket Pelni di Makassar, Penumpang Tertipu Rp1,8 Juta |
![]() |
---|
Emak-emak di Makassar Demo Tolak Proyek PSEL Rp 3 Triliun, Alasannya karena Butuh Udara Segar |
![]() |
---|
Honda ExtravagenZ Hidupkan Semangat Kreatif Gen Z di SMAN 6 Kendari |
![]() |
---|
Komisi VIII DPR: Ada 57 Ribu Ha Tanah Waqaf Indonesia Belum Produktif Bagi Ekonomi Umat |
![]() |
---|
Nasdem Makassar Siapkan 150 Kendaraan dan 3.000 Kamar Hotel, Segini Sewanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.