Marak Pelemparan Mobil Truk di Jeneponto, Akademisi Minta Dishub dan Polres Bertindak
Beberapa minggu terakhir, teror lempar batu menghantui pengemudi truk di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel)..
Penulis: Muh. Agung Putra Pratama | Editor: Sukmawati Ibrahim
JENEPONTO, TRIBUN-TIMUR.COM - Beberapa minggu terakhir, teror lempar batu menghantui pengemudi truk di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kejadian tersebut kerap terjadi menjelang tengah malam.
Tak tanggung-tanggung, truk tangki BBM milik Pertamina pun tak luput dari serangan oknum tak bertanggung jawab.
Peristiwa itu membuat Akademisi Universitas Pancasakti Makassar, Hardianto Haris merasa was-was.
"Harus waspada, apalagi hampir setiap minggu saya ke Makassar, saya sering jalan malam kalau kembali ke Jeneponto," kata Hardianto Haris Rabu (1/3/2023).
Pria bermukim di Kecamatan Binamu, Jeneponto ini, lantas menyoroti minimnya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU).
Hal tersebut menurut dia, pemicu terjadinya tindakan kriminalitas.
"Dampak buruknya jika penerangan atau lampu jalan tidak ada, maka pelaku kejahatan akan memanfaatkan lokasi yang gelap untuk melakukan tindakan kriminal, seperti penodongan, pembegalan hingga yang marak terjadi saat ini bagi supir truk," ucapnya.
Olehnya itu, ia meminta kepada dinas terkait untuk melalukan tindakan antisipatif sebelum menimbulkan korban berikutnya.
"Tidak boleh tinggal diam, harus melakukan pembenahan atau melakukan pengadaan lampu jalan di daerah yang rawan terjadi," ujarnya.
Tak cukup sampai di situ, Dosen Sosiologi ini juga mengharapkan pihak Kepolisian Polres Jeneponto lebih gencar melakukan patroli.
Bila perlu, pelaku pelemparan kaca truk segera dicari dan ditangkap.
Apalagi, tindakannya telah banyak meresahkan pengguna jalan.
"Pihak Kepolisian harus memberikan jaminan keamanan bagi para pengguna jalan raya, Kepolisian juga harus bergerak cepat mencari dan menangkap pelakunya agar Jeneponto ini tetap menjadi daerah teraman," pungkasnya.
Untuk diketahui, salah satu korban pelemparan batu terhadap mobil truk ialah Agus Dg Nai (34).
Saat itu, ia hendak melintas di jalan poros Kecamatan Tarowang, Jeneponto sekitar pukul 01.00 Wita.
Namun, saat berpapasan dengan pengendara roda dua beboncengan, truk Pertamina yang dikemudikannya langsung dilempar batu.
Alhasil, kaca depan truk Agus mengalami pecah dan retak.
"Sekitar satu minggu yang lalu itu pak di tanjakan pertama di Tarowang, jam 01.00 Wita lah begitu, malam, saya mengarah Kota Bantaeng untuk bongkar BBM," tutur Agus, Selasa (28/2/2023) siang.
Hanya saja, Agus sempat melaporkan kejadian tersebut di Mapolsek Batang, namun tidak membuat Laporan Polisi (LP). (*)
Laporan Kontributor Tribun-Timur.com, Muh Agung Putra Pratama
BBM di Bone Dijual ke Sulawesi Tenggara dan Morowali, Oknum Aparat Desa Disebut Jadi Mafia |
![]() |
---|
Curhat Sopir Petepete 2 Pekan BBM Langka, 'Kalau Tidak Antre, Saya Sudah 2 Kali Cari Penumpang' |
![]() |
---|
Teror Ketuk Pintu Meresahkan Warga Desa Batujala Jeneponto |
![]() |
---|
Pengamat Heran BBM Langka di Sulsel, Apa Dilakukan Pertamina? |
![]() |
---|
Sudah Dua Pekan BBM Langka di Bone, Solar Dijual ke Kolaka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.