Bayi Meninggal Salah Suntik
Penjelasan Ayah Bayi 51 Hari Meninggal Dunia di RS Labuang Baji Diduga Salah Suntik
Orang tua Al Fatan, Aco Sukri (43) mengatakan, ia menduga adanya malpraktik sehingga menjadi penyabab anaknya meninggal dunia.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bayi berumur 51 hari, Al Fatan, meninggal dunia di RS Labuang Bayi di Makassar.
Orang tua Al Fatan, Aco Sukri (43) mengatakan, ia menduga adanya malpraktik sehingga menjadi penyabab anaknya meninggal dunia.
Apalagi terjadi pendarahan hebat saat putranya dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Labuang Baji.
Pendarahan itu diduga karena perawat yang menangani Al Fatan berulangkali melakukan penyuntikan untuk pengambilan sampel darah.
"Jadi tidak keluar darahnya pas mau diambil sampelnya, sampai itu perawat panggil temannya untuk dibantu," kata Aco Sukri, Selasa (28/2/2023).
"Setelah beberapa kali pindah titik untuk disuntik baru ada. Tidak lama setelah itu pendarahan ini anak saya," sambungnya.
Aco pun menduga adanya malapraktik yang dilakukan oleh pihak rumah sakit.
Sebab, penanganan yang diberikan oleh perawat dan dokter yang ada saat itu tidak berhasil menghentikan pendarahan.
"Kami kira seperti itu (malapraktik) Pendarahan ini berlangsung lama, cuma disuruh tutup saja pakai perban. Kalau itu perbannya dibuka, keluar lagi itu darah seperti orang habis teriris pisau," terang Aco.
Aco menuturkan bahwa dirinya membawa anaknya ke RSUD Labuang Baji karena kelainan usus pada Senin sore.
Setelah mendapat penanganan di IGD, pendarahan yang terjadi di lengan kanan anaknya itu tak berhenti hingga Al Fatan meninggal dunia, Selasa (28/2/2023) sekitar pukul 05.00 Wita.
Penjelasan RS Labuang Baji
RS Labuang Baji menggelar konferensi pers terkait kabar bayi berumur 51 hari yang meninggal dunia lantaran diduga salah suntik.
Konferensi pers itu dihadiri Direktur RS Labuang Baji Abdul Haris Nawawi, Ketua Komite Medik RSLB, dr Ummu Atiah dan Dokter Bedah Anak, dr Munawir Makkadafi, yang berlangsung di RSLB, Selasa (28/2/2023) sore.
Ketua Komite Medik RSLB, dr Ummu Atiah menjelaskan, bayi yang diketahui bernama Al Fatan masuk ke RS Labuang Baji setelah dirawat di RS Pertiwi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.