Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bayi Meninggal Salah Suntik

RS Labuang Baji Jawab Kabar Bayi Meninggal Dunia Akibat Salah Suntik

Ketua Komite Medik RSLB, dr Ummu Atiah menjelaskan, bayi yang diketahui bernama Al Fatan masuk ke RS Labuang Baji setelah sebelumnya di RS Pertiwi

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ari Maryadi
Muslimin Emba/Tribun-Timur.com
Direktur RS Labuang Baji Abdul Haris Nawawi, Ketua Komite Medik RSLB, dr Ummu Atiah dan Dokter Bedah Anak, dr Munawir Makkadafi konferensi pers terkait bayi 51 hari meninggal dunia diduga salah suntik, Selasa (28/2/2023) sore. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - RS Labuang Baji Makassar menggelar konferensi pers terkait kabar bayi berumur 51 hari yang meninggal dunia lantaran diduga salah suntik.

Konferensi pers itu dihadiri Direktur RS Labuang Baji Abdul Haris Nawawi, Ketua Komite Medik RSLB, dr Ummu Atiah dan Dokter Bedah Anak, dr Munawir Makkadafi, yang berlangsung di RSLB, Selasa (28/2/2023) sore.

Ketua Komite Medik RSLB, dr Ummu Atiah menjelaskan, bayi yang diketahui bernama Al Fatan masuk ke RS Labuang Baji setelah sebelumnya dirawat di RS Pertiwi.

"Pasien memang datang sendiri walaupun sebelumnya sudah dirawat di RS lain (RS Pertiwi)," ujar Ummu Atiah.

Saat masuk ke RSLB, orangtua Al Fatan lanjut Ummu Atiah membawa hasil rotgen dari rumah sakit sebelumnya. 

"Datang ke kita membawa hasil lab dan foto rotgen dimana hasil foto rotgennya itu memang ada kecurigaan ada sumbatan pada bagian usus," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, kondisi hemoglobin Fatan juga dalam kondisi rendah.

"Kondisi anak saat datang kesini HB-nya sangat rendah sekitar 7,8 kemudian kita cek disini menjadi 6, artinya HB nya terlalu rendah," bebernya.

Atas dasar itu, pihaknya pun berupaya untuk memulihkan kembali kondisi Al Fatan.

"Prosesnya memang kita memperbaiki kondisi korban dulu baru kemudian kita merencanakan untuk lakukan operasi emergency, tapi tidak serta merta harus kita lakukan kalau kondisi umumnya tidak merugikan," jelas Ummu Atiah

Tidak hanya itu, upaya transfusi darah terhadap bayi malang itu disebut Atiah juga telah disiapkan.

"Kita persiapkan transfusi dan segala macamnya dan kita pindahkan dari UGD masuk ke perawatan PICU ruang khusus perawatan untuk anak," ungkap Atiah.

"Namun kondisinya terus menurun hingga akhirnya pada saat jam 5 lewat dinyatakan meninggal dunia," tuturnya. 

Sebelumnya diberitakan, Seorang bayi asal Jeneponto dikabarkan meninggal dunia saat menjalani perawatan di RS Labuang Baji, Makassar.

Informasi yang diperoleh, bayi yang baru berumur 51 hari itu diketahui bernama Al Fatan.

Kabar yang beredar, bayi meninggal dunia, setelah diduga salah suntik, pada Selasa (28/2/2023) lagi.

Orangtua sang bayi, Aco Dg Sukri (43) dan ibunya Miranti (29) membawa anaknya ke rumah sakit setelah melihatnya muntah-muntah.

Sang bayi mulanya dibawa ke RS Pertiwi lalu dibawa ke RS Labuang Baji.

Bayi malang itu kabarnya telah dibawa orangtuanya ke Jeneponto untuk dimakamkan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved