Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kondisi Anak Ferdy Sambo yang Jadi Sorotan Tuai Pro Kontra di Media Sosial, Sosiolog Turun Tangan

Unggahan tersebut membahas komentar warganet terhadap anak Ferdy Sambo yang banyak dibicarakan di media sosial.

Editor: Ansar
Kompas.com
Tangkap layar komentar warganet ke anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. 

Drajat mengungkapkan, anak pelaku kriminalitas justru malah akan ikut terhukum oleh masyarakat di sekitarnya.

Ini terjadi karena ia akan otomatis dihubungkan dengan kejahatan orangtuanya.

Padahal, kenyataannya sang anak tidak terlibat sama sekali.

Ia menyebut, penghakiman sosial ini berasal dari kebiasaan masyarakat yang tanpa sadar diterapkan secara turun-temurun.

Di zaman dulu, pekerjaan orangtua akan berhubungan dengan pekerjaan sang anak.

Misalnya, anak seorang petani akan ikut bekerja di sawah.

Hal ini mengakibatkan muncul pemahaman kalau tindakan orang tua dan anak itu terhubung secara langsung.

Contohnya, anak penjahat mungkin akan bersikap sama dengan orangtuanya.

"Saat ini, zaman sudah berubah. Anak tidak langsung dikaitkan dengan pekerjaan atau kehidupan orang tua, bahkan mungkin bekerja dan belajar dalam konteks sendiri," jelasnya.

Atas kondisi ini, Drajat menyatakan masyarakat perlu lebih dewasa untuk tidak menarik kesalahan orangtua yang merupakan pelaku tindak kriminal menjadi kesalahan sang anak yang tidak tahu apa-apa.

Artinya, jangan pernah menyalahkan anak Ferdy Sambo atas tindakan pembunuhan yang dilakukan ayahnya.

Di sisi lain, ia juga berharap sang anak bisa menjadi sosok perubahan atas kesalahan-kesalahan yang dilakukan ayahnya.

"Anak menjadi harapan masa depan untuk memperbaiki kehidupan keluarga, baik ekonomi, nilai-nilai, maupun kesalahan yang dilakukan," kata dia.

Drajat juga menegaskan agar masyarakat Indonesia harus bersikap lebih bijak dalam memberikan respons kepada anak dari pelaku kriminalitas.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ramai soal Warganet Menghakimi Anak Ferdy Sambo, Pakar: Anak Tidak Bersalah"

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved