Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kondisi Anak Ferdy Sambo yang Jadi Sorotan Tuai Pro Kontra di Media Sosial, Sosiolog Turun Tangan

Unggahan tersebut membahas komentar warganet terhadap anak Ferdy Sambo yang banyak dibicarakan di media sosial.

Editor: Ansar
Kompas.com
Tangkap layar komentar warganet ke anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Unggahan di Twitter soal kondisi anak Ferdy Sambo menuai pro kontra.

Unggahan tersebut membahas komentar warganet terhadap anak Ferdy Sambo yang banyak dibicarakan di media sosial.

Dalam unggahan tersebut, seorang pengguna Twitter menyebut banyak warganet memberikan semangat kepada anak Ferdy Sambo melalui kolom komentar di TikTok.

Pengunggah menyatakan, banyak warganet menyemangati sang anak dengan mengatakan Ferdy Sambo tetaplah seorang ayah meski dia merupakan dalang pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat pada 8 Juli 2022 silam.

Komentar tersebut lalu menimbulkan pro dan kontra warganet lainnya.

Banyak yang beranggapan, meski anaknya tidak bersalah, Ferdy Sambo tetaplah seorang pelaku tindak kriminal dan tidak pantas dibela.

"Aneh banget kriminal berat masih dibela. Aku yakin mereka yang ngebelain ga ngerti Sambo salah apa aja," tulis akun ini.

Ada juga yang bereaksi positif karena anak Ferdy Sambo tetap butuh disemangati.

"Kalau nyemangatin anaknya, menurut gue wajar-wajar aja. Anaknya emang ga salah.

Bukan karena ga mikirin nasib anak korban tapi anaknya pun butuh semangat dan pendampingan karena pasti ga mudah. Ga ada yang dukung bokapnya kok," tulis akun ini.

Lalu, pantaskah anak seorang pelaku tindakan kriminal terus dihakimi?

Menurut sosiolog Universitas Sebelas Maret Drajat Tri Kartono, masyarakat seharusnya sudah cukup dewasa untuk tahu kalau anak seorang pelaku tindak kriminal tidak melakukan kesalahan seperti orangtuanya.

"Apa yang dilakukan oleh orangtua itu tidak diturunkan secara biologis kepada anak," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (19/2/2023).

Kondisi ini menurutnya berlaku karena penyebab kejahatan yang dilakukan orang tua ada tanpa sepengetahuan anak.

Sang anak juga tidak terlibat dalam kasus tersebut.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved