Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Toko Pecah Belah Terbakar

Pemadaman Api di Toko Grosir Pecah Belah di Maros Memakan Waktu 22 jam, 5 Personel Damkar Tumbang

Kebakaran menghanguskan toko grosir pecah belah di Bantangase, Kelurahan Bontoa, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/NURUL HIDAYAH
Petugas damkar masih berusaha memadamkan api di bagian tengah toko grosir di Mandai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (20/2/2023). Api masih menyala hingga pukul 12.00 Wita. 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Pemadaman api di toko grosir pecah belah di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang berlangsung kurang lebih 22 jam membuat sejumlah petugas pemadam kebakaran (damkar) kelelahan. 

Hal ini disebabkan karena mereka terjun langsung memadamkan api secara terus-menerus. 

Dengan kondisi kepulan asap hitam yang menimbulkan bau karena pembakaran bahan plastik. 

Tak heran beberapa dari mereka tumbang karena menghirup asap tebal berwarna hitam.

Oetugas Damkar Eki mengaku rata-rata dari mereka telah bertugas sejak kemarin sore. 

Meski bukan jadwal jaga mereka, mereka turun untuk membantu rekannya yang sedang berjuang memadamkan api.

"Saya dan kawan-kawan sejak kemarin, tapi tidak sedang dinas. Cuma membantu teman. Tak menyangka ternyata api susah ditaklukan. Maka sampai sekarang, saya masih di lokasi, karena sudah masul jadwal dinas," ujarnya. 

Dia mengaku, sejauh ini sudah ada lima orang rekannya yang mendapatkan penanganan medis karena kelelahan. 

"Sudah ada lima rekan kami yang kelelahan, yakni Alwi, Saddam, Kamil, Anto dan Malik. Salah satu dari mereka, sempat diberikan bantuan oksigen," bebernya.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Maros Jufri mengatakan pihaknya menurunkan sekitar 300-an lebih personel pemadam kebakaran, dengan jumlah armada pemadam kebakaran berjumlah 38 armada. 

Selama masa pemadaman api 22 jam tersebut, lima orang petugas kebakaran tumbang dan harus dievakuasi. 

Umumnya mereka kelelahan. 

Baca juga: Jumlah Kerugian Pemilik Toko Pecah Belah Terbakar di Maros Sudah Ditaksir, 150 Personel Kewalahan

Baca juga: Cari Jalan Alternatif! Macet Panjang di Jalan Poros Maros-Makassar Imbas Kebakaran Toko Pecah Belah

"Anggota kami yang dievakuasi karena kelelahan itu berjumlah sekitar 5 orang. Mereka kelelahan dan kurang tidur. Apalagi memang saat kejadian, beberapa dari mereka sedang jaga. Jadi kurang istirahat," jelasnya.

Dia menambahkan, meski kelelahan, mereka cepat mendapatkan penanganan dengan baik. 

Karena ada beberapa mobil ambulans yang disiapkan di lokasi kebakaran

"Tidak ada yang dibawa ke rumah sakit. Mereka hanya istirahat di dalam mobil ambulance. Setelah mendapatkan penanganan, mereka kembali bertugas besama yang lainnya," jelasnya.

Kebakaran yang menghanguskan toko grosir pecah belah di Bantangase, Kelurahan Bontoa, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan terjadi Minggu (19/2/2023).(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved