Headline Tribun Timur
Arogansi Tim Pelatih Timnas Usik Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, benar-benar tak sreg dengan perlakuan tim Pelatih Timnas Indonesia terhadap manajemen PSM..
Jelang pertemuan kedua tim, Bernardo Tavares mengaku masih mengingat jelas pertemuan terakhir kedua tim. Utamanya, performa wasit.
"Masih terngiang di kepala saya. 9 September saya lihat sesuatu mencengangkan, yang membuat saya menilai ini sebuah kejutan besar, yaitu performa wasit di pertandingan tersebut, di laga lawan Persik di Liga 1. Saya kira performa mereka (wasit) seperti lelucon, bukan hanya untuk PSM Makassar, tapi juga untuk Persik," jelas Bernardo Tavares.
Pelatih Timnas
Enam catatan miring Pelatih Timnas, yang dirasakan pelatih PSM dan manajemen di era Liga I 2022-2023 ini.
Susah diajak komunikasi, surat secara resmi tak dibalas, WA hari ini dibalas besok, mempersulit klub menggunakan kembali tenaga pemain di klubnya ketika dibutuhkan, tidak menyampaikan pola dan hasil pembinaan pemain kepada klub asal pemain, serta hanya mengambil pemain untuk latihan tanpa berbagi progres perkembangan sang pemain.
“Pernah kita surati secara resmi, tidak dibalas. Lalu kita WhatsApp, eh besoknya baru ada balasannya. Balasannya pun tidak memberi kejelasan,” ujar seorang official PSM Makassar.
Hanya saja, pelatih berkebangsaan Portugal ini kesal dengan pola komunikasi tim Pelatih Timnas Indonesia yang dikepalai Shin Tae-yong.
Tavares tidak pernah mendapat laporan perkembangan dua anak asuhnya di Timnas Indonesia U-20.
Dua pemain PSM Makassar dipanggil ke Timnas Indonesia U-20, penyerang sayap Muhammad Dzaky Asraf dan stopper, Sulthan Zaky.
Keduanya dipanggil untuk persiapan Timnas Indonesia U-20 di ajang Piala Asia U-20 di Uzbekistan pada 1 Maret mendatang.
Sebagai bentuk persiapan, Timnas Indonesia U-20 mengikuti Turnamen Mini yang berlaku 17-20.
Dzaky Asraf dan Sulthan Zaky menjadi starter saat lawan Timnas Fiji
Dua jebolan Akademi PSM Makassar pun tampil memukau. Bahkan, Dzaky Asraf cetak satu assist dalam kemenangan 4-0 Timnas Indonesia U-20 atas Timnas Fiji U-20.
"Saya lihat pertandingan Timnas, saya bahagia mereka (Dzaky dan Zaky) mendapatkan menit bermain," katanya saat
Tavares pun menyayangkan insiden kekerasan yang terjadi di akhir pertandingan. Sepatutnya insiden itu tidak terjadi.
"Ada insiden kekerasan jelang akhir laga, ini sesuatu tidak pantas untuk dilakukan. Mudah-mudahan tidak terjadi ke depannya," ucapnya.
Di lain sisi, Tavares sangat kesal dengan pola komunikasi tim pelatih Timnas Indonesia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.