Harlah ke-50 PPP di Malino Dihadiri Puluhan Ribu Massa, Mardiono: Energi Hadapi Pemilu 2024

TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA -- Puluhan ribu massa menghadiri jalan sehat dalam rangka hari lahir ke-50 Partai Persatunann Pembangunan di Kota Malino Kabupaten Gowa Minggu (12/2/2023) pagi.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno hadir.

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Wali Kota Makassar Danny Pomanto, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan juga ikut hadir.

Baca juga: Danny Pomanto - Adnan Purichta Ichsan Mesra Bareng Romihurmudziy

Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono mengatakan kemeriahan Harlah di Malino memberi energi untuk bertarung pemenangan Pemilu 2024.

“Alhamdulillah rangkaian Harlah yang diselenggarakan wilayah Sulsel di Malino sungguh luar biasa. Ini menunjukkan PPP akan makin kuat, solid, dan Insyaallah bergabung dengan kekuatan nasional yang akan mengubah PPP di 2024,” kata Muhamad Mardiono di lokasi, Minggu (12/2/2023).

Muhamad Mardiono mengatakan, kehadiran para kader dalam peringatan Harlah ke-50 kali ini memiliki energi luar biasa.

Karena semua yang hadir penuh semangat.

“Semua rekan-rekan mengetahui, ini energi luar biasa bagi PPP. Karena semua penuh semangat dan antusias melanjutkan perjuangan PPP di usia 50 tahun,” kata Mardiono.

Sementara Menparekraf Sandiaga Uno yang turut hadir pada Harlah ke-50 PPP menyebut kegiatan kali ini merupakan sebuah semangat dalam menyambut kontestasi politik.

“Harapan kami, kegiatan seperti ini dilakukan bukan hanya untuk persatuan kesatuan. Tapi juga semangat untuk menyambut kontestasi politik agar tidak terpecah belah dan semakin bersatu mendorong Indonesia maju,” kata Sandiaga Uno.

Baca juga: Ketum PPP Mardiono: Jika Ada Seribu Amran Sulaiman, Indonesia Ini Kuat

Sandiaga pun memberikan apresiasi kepada PPP karena telah memilih destinasi wisata Malino sebagai lokasi perayaan Harlah di Sulsel.

Menurutnya, hal ini dapat mendorong gerakan pariwisata Indonesia.

“Bisa dilihat 20 ribu lebih hadir di sini, mendorong gerakan pariwisata Indonesia. Saya ucapkan apresiasi kepada seluruh panitia dan semoga acara ini membawa keberkahan dan peluang usaha,” tutupnya.

Adapun rangkaian kegiatan Harlah ke-50 PPP di Sulsel ini diawali dengan talkshow pada Sabtu malam (11/2), kemudian jalan sehat, dan pembagian doorprize di Hutan Pinus Malino. 

Sejumlah petinggi PPP ikut hadir Harlah Emas di Malino.

Baca juga: Panitia Harla Emas ke-50 PPP Siapkan Umroh hingga Rumah Gratis

Mereka antara lain mantan Ketua Umum Muhammad Romahurmuziy.

Kemudian, Wakil Ketua Umum bidang pemenangan pemilu Amir Uskara, Wakil ketua umum bidang organisasi Ermalena.

Anggota Fraksi PPP DPR RI sekaligus pengurus DPP Muh Aras.

Ketua DPW PPP Sulsel Imam Fauzan Amir Uskara, Sekretaris Nur Amal.

Ketua DPC PPP Makassar Akbar Yusuf, Sekretaris Rachmat Taqwa.

Hadir juga Menteri Parawisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Diskusi Bareng Anak Muda

Pada malam harinya, Sabtu (11/2/2023), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bersama Mantan Ketua Umum PPP, Rohamurmuzy jadi narasumber Ngobrol Bareng 'Anak Muda Politik dan Tantangannya'.

Diskusi ini berlangsung di Hutan Pinus Malino, Kabupaten Gowa, Sulsel, Sabtu (11/2/2023) malam.

Diskusi ini dipandu oleh Rijal Djamal.

Kegiatan ini merupakan rangkaian Harla ke-50 Partai PPP.

Gus Romy memberikan pertanyaan kepada Sandiaga Uno, siapa anda pilih Ganjar atau Prabowo.

"Karena di sini di Sulsel Ganjar itu artinya Gantala Jarang. Jadi saya pilih Prabowo," kata Sandiaga Uno.

Rijal mengatakan jika Gus Romy menjadi Sandiaga Uno maka?

"Seandainya saya jadi Sandiaga Uno, saya akan mencari calon presiden terbaik untuk saya jadi wakil presidennya," kata Rohamurmuzy.

Kemudian Sandiaga Uno bertanya ke Rohamurmuzy. "Gus sebutkan 5 destinasi wisata favorit dari seorang Gus Romy," tanya Sandiaga.

Gus Romy menjawab pertama paling favorit yakni Candi Prambanan, Candi Borobudur, satu destinasi yang memiliki kebanggaan Indonesia yakni Dunia Fantasi, Sengkaling Malang, Pulau Komodo Labuan Bajo.

Mantan Ketua Umum PPP, Rohamurmuzy berpesan agar masyarakat serta anak muda saring sebelum sharing.

Apalagi saat ini abak mudah merupakan penggerak dalam perubahan.

"Menjemput perubahan dengan anak muda. Saya mengajak anak muda agar jangan jauhi politik," katanya.

Menurut dia, perubahan tidak bisa dilakukan dari luar. Dalam sebuah negara demokratis jika ingin merubah suatu hal harus merubah masuklah kedalam sistem.

"Karena itulah jadilah anggota DPRD kabupaten, DPR Provinsi, atau DPR RI, dan penuhilah gagasan-gagasan dengan dinamika keinginan kalian," katanya.

Dia juga mengatakan jadikanlah bangsa ini bangsa yang besar. Karena hari ini ekonomi Indonesia baru peringkat keenam belas. 

"Anak muda diperlukan dan memberikan kontribusi positif bagi Indonesia," katanya.

Diskusi ini diikuti Wakil Ketua Umum Partai PPP, Amir Uskara, Ketum DPW PPP Sulsel, Imam Amir Uskara, dan sejumlah elite partai dan kader PPP serta sejumlah masyarakat.Diskusi ini dipandu oleh Rijal Djamal.