Headline Tribun Timur
Dokter dari Unhas ke Turki Hari Ini
Tim Dokter dari Unhas tersebut adalah dr M Harduian Bauski, dr Muh Phetrus Johan, dr M Sakti, dan dr Jauna Arifin.
"Kami selalu melihat hal yang sama dengan gempa bumi, sayangnya, laporan awal jumlah orang yang meninggal atau terluka akan meningkat cukup signifikan pada hari berikutnya," kata Catherine Smallwood, pejabat darurat senior WHO untuk Eropa.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres telah menyerukan tanggapan internasional terhadap bencana tersebut, dengan mengatakan banyak korban yang sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan terutama di daerah-daerah yang sulit terakses bantuan.
Menanggapi pernyataan sekjen PBB, beberapa negara di Eropa langsung bergerak cepat mengirimkan bantuan ke Turki.
Uni Eropa mengirimkan tim pencarian dan penyelamatan ke Turki, sementara tim penyelamat dari Belanda dan Rumania sudah dalam perjalanan. Inggris mengatakan akan mengirim 76 dokter spesialis, peralatan, dan anjing pelacak.
Kemudian, Prancis, Jerman, Israel, dan AS juga telah berjanji untuk membantu. Presiden Rusia Vladimir Putin telah menawarkan bantuan kepada Turki dan Suriah, seperti halnya Iran.
Terlepas dari itu, Turki merupakan salah satu negara yang berada di zona rawan terhadap bencana gempa bumi. Pada 1999, gempa dahsyat yang berpusat di barat laut Turki menewaskan lebih dari 17.000 orang.
Tak hanya itu, gempa bumi terburuk juga telah mengguncang negara itu pada 1939, ketika 33.000 orang meninggal di provinsi Erzincan timur Turki.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.