Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

Dokter dari Unhas ke Turki Hari Ini

Tim Dokter dari Unhas tersebut adalah dr M Harduian Bauski, dr Muh Phetrus Johan, dr M Sakti, dan dr Jauna Arifin.

Editor: Hasriyani Latif
AFP
Turki diguncang gempa bermagnitudo 7,8 sebelum subuh, Senin (6/2/2023). Tim dokter dari Universitas Hasanuddin (Unhas) berangkat ke Turki dan bergabung dengan tim kemanusiaan, Rabu (8/2/2023) hari ini. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim dokter dari Universitas Hasanuddin (Unhas) berangkat ke Turki, Rabu (8/2/2023) hari ini.

Mereka akan bergabung dengan tim kemanusiaan dari berbagai negara untuk membantu penanganan korban gempa bumi magnitudo 7,8.

"Insya Allah besok (hari ini), beberapa dokter dari Unhas ikut tim bantuan Indonesia ke Turki," ujar dokter senior Unhas, Prof Idrus A Paturusi, Selasa (7/2/2023).

Tim Dokter dari Unhas tersebut adalah dr M Harduian Bauski SpOT(K), dr Muh Phetrus Johan SpOT(K), dr M Sakti SpOT(K) PhD, dan dr Jauna Arifin SpOT(K) PhD.

Laporan Selasa (7/2) korban tewas sudah mencapai 4000 orang lebih. Sementara sisanya mengalami luka baik ringan maupun serius.

Lokasi terparah di wilayah Turki yang berbatasan dengan Suriah (Timur Tengah).

Lokasi gempa dilaporkan masih diguyur hujan salju. Cuaca ekstrem ini menyulitkan tim evakuasi.

Korban Gempa

Seorang WNI di Turki, Winda menceritakan detik-detik saat gempa bumi magnitudo 7,8 dan gempa susulan melanda Turki dan Suriah, Senin (6/2) pagi waktu setempat.

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mencatat, terdapat 10 warga negara Indonesia (WNI) yang mengalami luka-luka gempa bumi bermagnitudo 7,8 di selatan Turkiye, Provinsi Kahramanmaras, Gaziantep, Osmaniye.

Juru bicara Kemenlu Teuku Faizasyah mengatakan, enam WNI di antaranya sedang dievakuasi, dan empat di antaranya sudah menjalani perawatan medis.

"Enam yang dievakuasi, empat (sudah) menjalani perawatan," ujar Teuku saat jumpa pers virtual.

Kesaksian Warga Negara Indonesia ( WNI), Winda Trimelia Utami yang tinggal di Provinsi Adana, Turki, menceritakan detik-detik terjadinya gempa magnitudo 7,8 melanda wilayah tersebut. Winda mengatakan dirinya tinggal di asrama yang berada dalam bangunan lima lantai.

Menurut Winda, getaran keras gempa terasa di sepuluh provinsi di dekat pusat gempa, termasuk di tempatnya tinggal.

Baca juga: Sudah 1.200 Korban Jiwa Akibat Gempa Bumi di Turki, Gempa Susulan Berkekuatan 7,5 SR Baru Terjadi

Baca juga: Gempa dan Tsunami di Aceh Masih Lebih Parah Dibanding Gempa Bumi Turki, 600 Tewas, Kondisi WNI

Saat terjadi gempa, Winda menjelaskan, dirinya sedang tidur karena saat itu masih pagi. Pada waktu itu, ia sempat tak bisa keluar dari ruangan.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved