Opini
Opini: Air
Terasa lembut jika disentuh. Membawa kenikmatan pada kondisi tertentu. Jika jatuhnya satu-satu menimpa diri kita tidak menyakitkan.
Seluruh kamar tidur digenangi air kotor bercampur lumpur selokan.
Hal yang menyedihkan adalah sejumlah besar buku, surat kabar, majalah, dan surat-surat penting lainnya terendam air.
Begitu pula pakaian turut basah terendam air kotor.
Ada kesedihan yang mendalam penulis alami. Rasanya ingin menangis melihat kerusakan yang diakibatkan oleh terjangan air malam itu.
Berbagai dokumen penting, basah tidak sempat diselamatkan. Air ketika kecil masih dapat menjadi sahabat, namun ketika ia berubah menjadi banjir, disitulah ketidakmampuan manusia untuk menghadapinya.
Lobang setitik jarum pun akan diterobosnya. Atas inisiatif dan kerja keras Ketua RT C, Abdul Rahmat Lodjong bersama Ketua RW 5 Suangga, Drs. H. Kamaruddin, MPd berhasil membongkar selokan yang sengaja disumbat warga.
Waktu berjalan hingga menjelang pagi menguras air yang menggenang di rumah.
Secara kasat mata di banyak tempat hampir kita tidak melihat lagi selokan. Tertutup oleh beton di atasnya. Seharusnya instansi yang bertugas dan bertanggung jawab untuk itu melakukan pengawasan secara rutin.
Sebagai misal saja, tempat pencucian sepeda motor yang berada di pinggiran jalan. Air buangannya tidak tersalurkan ke selokan, melainkan tumpah ke tengah jalan menimbulkan ‘genangan kecil’. Pertanyaan kita : “siapa yang seharusnya menegur pekerja itu ?”
Genangan itu berpotensi merusak jalan yang ada di sekitarnya. Mungkin pejabat yang bersangkutan tidak pernah lewat di jalan itu atau sengaja menutup mata ?
Kesalahan ini terjadi karena kita semua, baik pemerintah maupun warga masyarakat yang tidak memiliki kesadaran bersama.(*)
Pesantren sebagai Katalis Peradaban, Catatan dari MQK Internasional I |
![]() |
---|
Paradigma SW: Perspektif Sosiologi Pengetahuan Menyambut Munas IV Hidayatullah |
![]() |
---|
Dari Merdeka ke Peradaban Dunia: Santri Sebagai Benteng Moral Bangsa |
![]() |
---|
Makassar dan Kewajiban untuk Memanusiakan Kota |
![]() |
---|
Ketika Pusat Menguat, Daerah Melemah: Wajah Baru Efisiensi Fiskal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.