Resmikan Bedah Rumah, HBK: Jumlah Penerima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya Kita Tingkatkan 2023

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Hamka B Kady (HBK) meresmikan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Desa Kanjilo, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, Jumat (3/2/2023).

Peresmian bantuan bedah rumah ditandai dengan pengguntingan pita berwarna kuning oleh politisi senior Partai Golkar tersebut.

Warga sekitar pun bersorak. Ia lalu meminta Hamka B Kady maju lagi sebagai calon Anggota DPR RI untuk ketiga kalinya di Dapil 1 Sulsel.

Dapil 1 Sulsel meliputi Kota Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Kabupaten Kepulauan Selayar.

"Terima kasih, Insya Allah, doakan yah," kata Hamka mendengar aspirasi warga sekitar yang meminta dirinya maju lagi di Dapil 1 Sulsel.

"Tidak hanya jumlah penerima bedah rumah kita tingkatkan, tapi pembangunan irigasi kecil petani juga akan dilanjutkan dan tingkatkan," Hamka B Kady menambahkan.

Hamka B Kady menjelaskan, program padat karya berskala kecil pun demikian. "Cuma program Kotaku sementara kita arahkan kepada penyelesaian miskin ekstrem," kata legislator senayan dua periode itu.

Baca juga: Hamka B Kady Dorong Kementerian PUPR Segera Bangun Pengendali Banjir di Maros

Baca juga: Budi Karya Sumadi dan Hamka B Kady Tinjau Progres Pembangunan Kereta Api Sulsel

Hamka B Kady pun memastikan kuota penyaluran dana penerima bantuan bedah rumah di Dapil Sulsel 1 akan ditingkatkan tahun ini.

Hamka B Kady menjelaskan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) benar-benar membawa manfaat langsung ke masyarakat.

Seperti halnya dana program BSPS Rp20 juta yang diberikan pemerintah sebagai stimulan bagi masyarakat.

Dana itu katanya, dapat digunakan untuk pembelian bahan bangunan senilai Rp17,5 juta dan Rp2,5 juta untuk upah tukang.

Penyaluran program BSPS ini juga tidak ada pungutan biaya apapun.

"Intinya bahwa program-program kemasyarakatan ini kita intensifkan betul-betul supaya membawa manfaat langsung kepada masyarakat," jelasnya.

"Bedah rumah itu langsung dirasakan pemilik rumah. Kenapa begitu? Karena dana yang disiapkan Rp20 juta untuk perbaikan rumah itu langsung ke rekening mereka," Hamka B Kady menambahkan.

Ia mengatakan program bedah rumah dinilai sangat efektif dan kecil kemungkinan untuk dikorupsi karena dana tersebut langsung ke rekening pemilik rumah.

"Jadi tidak ada cerita mau korupsi. Kalau dia korupsi, maka dia yang main dengan petugas-petugas di bawah," katanya.

"Yang jelas pemerintah itu dana langsung masuk ke rekening pemilik rumah, tidak ada peluangnya untuk dikorupsi," kata Hamka.

Diketahui, Hamka B Kady sudah menggulirkan program bedah rumah di Dapil Sulsel I sebanyak 12.373 sejak 2017 hingga 2022.

"Tahun ini rencananya ada sekira 1.950 unit rumah yang akan diperbaiki," Hamka B Kady menambahkan.(*)