Makassar Mulia

Jembatan Kembar Barombong Butuh Pembebasan Lahan

Humas Pemkot Makassar
JEMBATAN BAROMBONG-Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin didampingi Sekretaris Daerah Kota Makassar Andi Zulkifli Nanda meninjau lahan pembangunan jembatan Barombong Kecamatan Tamalate beberapa waktu lalu. Pembangunan jembatan Barombong butuh pembebasan lahan. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah akan menambah jembatan untuk akses transportasi penghubung antar Kota Makassar, Kabupaten Gowa dan Takalar. 

Jembatan tersebut akan dibangun berdampingan dengan jembatan Barombong, Kecamatan Tamalate menjadi jembatan kembar. 

Proyek ini didanai pemerintah pusat melalui Balai Jembatan Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar Zuhaelsi Zubir menyampaikan, masing-masing pemerintah memiliki kewenangan. 

Pemerintah Kota Makassar mengurus legalitas aset atau lahan yang akan dimanfaatkan, Pemerintah Provinsi merancang desainnya, sementara balai atau kementerian menangani infrastrukturnya. 

"Ini direncanakan oleh PU provinsi, dibangun oleh balai, tapi dibebaskan lahannya oleh Pemkot, konsepnya jembatan kembar," ucap Zuhaelsi Zubir, Kamis (13/11/2025). 

Pemkot Makassar akan mempercepat proses pembebasan lahan di wilayah tersebut. 

Baca juga: Munafri Gerak Cepat Koordinasi Pemprov dan Balai, Proyek Jembatan Barombong Dikebut

Ada beberapa pemukiman masyarakat yang akan terdampak, sehingga butuh negosiasi dan pendekatan yang baik. 

Zuhaelsi belum bisa menyebutkan luasan lahan yang dibutuhkan untuk proyek ini. 

Yang pasti koordinasi lintas sektor harus dimassifkan untuk mendorong percepatan pembangunan. 

Adapun jembatan yang ada sekarang ini memiliki panjang 350 meter dan lebar 6 meter. 

Akses yang ada sekarang ini dianggap tak representatif karena kerap terjadi macet. 

Hampir setiap hari kepadatan kendaraan mewarnai pergerakan di jembatan Barombong, jembatan ini menjadi titik macet yang signifikan. 

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin sudah pernah  ke lapangan untuk memastikan rencana pembebasan lahan dan pembangunan jembatan baru di kawasan tersebut pada (4/11/2025) lalu

Jika rencana pembangunan jembatan baru terealisasi, kapasitasnya diperkirakan akan lebih besar dari kondisi saat ini, khususnya di sisi kanan arah Kelurahan Tanjung Merdeka.

Dalam kunjungan itu, ia menegaskan bahwa Pemkot Makassar menyiapkan langkah strategis dengan rencana pembebasan lahan di sekitar jembatan tersebut. 

Munafri berharap proyek tersebut dapat segera terealisasi.

"Mudah-mudahan ini bisa cepat terealisasi, sehingga menjadi salah satu cara untuk mengurai kemacetan yang ada di tempat ini," lanjutnya. (*)