Marak Aksi Pencurian Alsintan, Herman Melapor ke Polres Sidrap

TRIBUNSIDRAP.COM, SIDRAP -  Kasus pencurian alat mesin pertanian (Alsintan) di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, terjadi lagi.

Sejumlah warga merasa resah terkait maraknya aksi pencurian alsintan tersebut.

Aksi pencurian Alsintan terjadi di Wala Tedong, Kelurahan Sidenreng, Kecamatan Watang Sidenreng, Kabupaten Sidrap, Jumat (6/1/2023).

Peristiwa ini dilaporkan petani bernama Herman ke SPKT Polres Sidrap dengan laporan polisi nomor LPB/13/1/2023/SPKT/SSL/RES SIDRAP.

Dalam laporannya, Herman menerangkan, pompa air pembagian kelompok tani Talagae dipasang secara permanen.

Yakni di area persawahan Wala Tedong, Kecamatan Watang Sidenreng.

Herman menuturkan, alsintan itu hilang pada Minggu (8/1/2023) pukul 14.00 Wita.

"Waktu saya cek hari Kamis itu masih ada. Tapi, Minggunya sudah hilang. Saya juga kaget karena pagarnya rusak," katanya kepada wartawan, Selasa (31/1/2023).

Dia mengatakan, mesin pompa air yang hilang tersebut merek Yanmar 23 PK.

"Kerugiannya Rp23 juta," ucapnya.

Herman menuturkan, sudah ada beberapa petani atau kelompok tani yang juga melapor kehilangan traktor dan alat pertanian lainnya.

"Itu sudah ada beberapa petani dan kelompok tani yang melapor ke polisi. Namun, juga masih ada yang belum melapor ke polisi," ujarnya.

Dikatakannya, masyarakat berharap, pihak kepolisian bisa mengungkap dan menangkap para pelaku.

Sebelumnya, petani bernama Aksa warga Kelurahan Empagae juga melaporkan pencurian alsintan pada 18 Agustus 2022.

Hal tersebut berdasarkan laporan polisi LBP/47/VIII/2022/SSL/RES SIDRAP/SEK.MRT dengan pelapor Aksa warga

Aksa melaporkan ke polisi atas kehilangan  pompa air bantuan pemerintah (Serasi) Merk Yanmar 15,5 PK ke Polsek Maritengngae hingga kini belum terungkap. (*)

Laporan Jurnalis Tribunsidrap.com, Nining Angreani.