Upacara Hari Bhakti Imigrasi ke-73, Kantor Imigrasi Makassar Siap Beri Layanan Digital Terbaik

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Upacara Hari Bakti Imigrasi Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (kemenkumham) RI ke-73 digelar di Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Makassar, Kamis (26/1/2023).

Hadir Kakanwil Kemenkumham Sulsel Liberti Sitinjak, Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Makassar Agus Winarto serta sejumlah pejabat lainnya.

Bupati Bantaeng DR H Ilham Syah Azikin MSi  dan  Bupati Maros HAS Chaidir Syam SIP M hadir mengikuti upacara.

Begitu pula Asintel Kasdam XIV/ Hasanuddin Kolonel Inf Wirawan Eko Prasetyo SE MH, Dansat Brimob Polda Sulsel Kombers Pol Heru Novianto SIk, Kepala Dinas Kominfo Kota Makassar H Irwan Bangsawan, Kasdim 1408/Mks Letkol Inf Dr Kadir Tandiesak SAg, Kasbusiopsgulben Mayor Sus Ali Maksum Kapolsek Tamalanrea Kompol Saharuddin SH MM  serta Danramil 12/Tamalanrea Kapten Inf Muh Amir.

Upacara berlangsung khidmat. Diawali dengan pumutaran video sejarah keimigrasian di Indonesia.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Makassar Agus Winarto menyebut, imigrasi akan terus berkembang di usia 73 tahun.

Digitalisasi menjadi fokus Agus Winarto untuk mempermudah pelayanan masyarakat

"Imigrasi ke depan semakin maju dengan digitalisasi. Kita bisa lebih baik memberi pelayanan masyarakat," ujar Agus Winarto.

Kehadiran m-pasport sebagai portal digital disebutnya membuat pelayanan keimigrasian di Makassar begitu mudah.

Layanan ini yang menjadi fokus pengembangan untuk mempermudah masyarakat

"Sekarang kita dengan m-pasport mengurangi orang-orang datang lebih pagi mengantri. Sekarang orang sudah bisa memilih jam, waktu untuk datang. Kita meminimalkan birokrasi, mempermudah dengan pelayanan lebih cepat,"  kata Agus Winarto.

Sebagai inspektur upacara, Liberti Sitinjak begitu semangat memberikan arahan.

Liberti Sitinjak mengaku, hari bakti ini menjadi momen mengapresiasi sekaligus mengevaluasi kinerja.

"Ini adalah momen dalam rangka mensyukuri dan mengevaluasi, kami bersama pemda menunjukkan kolaborasi dan sinergitas selama ini," ujar Liberti Sitinjak.

"Kehadiran imigrasi di Sulsel adalah bagian kita bagaimana membantu pemerintah daerah. Kita sebagai bidang vertikal yang membidangi keimigrasian, harus terus bisa membantu program provinsi," sambungnya.