Tekan Virus PMK, Pemkab Bantaeng Salurkan Dana Rp590 Juta untuk 27 Peternak

TRIBUN-TIMUR.COM, BANTAENG-Pemerintah Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan menyalurkan dana Rp590 Juta untuk 27 peternak. 

Dana itu diberikan kepada peternak yang memotong bersyarat ternak mereka karena terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). 

Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bantaeng, Eben Sri Mangampa mengatakan, jumlah kasus ternak yang terinfeksi PMK pada 2022 mencapai 339 ekor. 

Dari jumlah tersebut, sebanyak 225 ekor berhasil disembuhkan. 

Namun, ada 82 ekor ternak yang terpaksa harus dipotong bersyarat. 

"Kita beruntung, tahun lalu mendapatkan alokasi dana untuk kami gunakan membeli obat-obatan dan vitamin untuk mengatasi PMK ini," kata Eben Sri, Rabu (25/1/2023).

Baca juga: Air Terjun Bissappu Destinasi Wisata Sejuk di Bantaeng Sulsel, Tiket Masuk Mulai Rp 3 Ribu

Dia mengatakan, selain memberikan obat-obatan dan vitamin, pihak Dinas Peternakan juga menyalurkan bantuan vaksinasi untuk 8.620 ternak.

Bahkan, pihaknya juga masih akan melakukan vaksinasi kedua bulan depan.

"Pada bulan Februari ini, kita akan melakukan vaksinasi kedua dan Boster," lanjutnya.

Eben juga menyebut, saat ini Bantaeng sudah dipastikan zero (tidak ada) kasus PMK.

Zero kasus PMK berkat bantuan para peternak yang rela jika ternak mereka terinfeksi PMK untuk dipotong bersyarat. 

"Perlu kami laporkan Pak! Kita per Januari 2023 ini, sudah zero kasus PMK," jelasnya. 

Penyerahan dana pemotongan bersyarat ini dilakukan di kantor Bidang Peternakan di Jalan Bangau, Kabupaten Bantaeng, Rabu, (25/1/2023).

Baca juga: Tutorial Membuat Poteng Khas Bantaeng Sulsel

Para peternak itu menerima bantuan yang langsung masuk ke rekening masing-masing. 

Bantuan ini diterima dengan nilai beragam, antara Rp10 juta hingga Rp50 juta per peternak.