Opini: Trauma

Penulis mengingat kejadian masa lalu tersebut sebagai trauma yang cukup mengganggu dan menjengkelkan.

Apa yang terjadi itu, merupakan pelajaran berharga bagi kita semua. Karena hal itu masih terjadi saat ini. Terutama bagi mereka yang dikenal sebagai Aparat Penegak Hukum ? Jangan sampai salah tangkap dan salah tembak. Jangan bertingkah dan bertindak arogan.

Aparat saat ini dituntut untuk belajar, membaca, mengkaji dan menganalisis setiap persoalan yang ditangani. Jangan hanya sekadar membaca apa yang tertulis, tetapi dalami dan hayati dengan cerdas. Jangan merasa sudah pandai. Seolah-olah benar sendiri.

Kapolri saat ini Jenderal Polisi ListyoSigit Prabowo berjanji akan melaksanakan Program prioritas dalam penataan kelembagaan, perubahan sistem dan metode organisasi, menjadikan sumber daya manusia (SDM)

Polri yang unggul di era police 4.0, perubahan teknologi kepolisian modern, peningkatan kinerja pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, peningkatan kinerja penegakan hukum, pemantapan dukungan Polri dalam penanganan Covid-19, serta pemulihan ekonomi nasional.

Program prioritas selanjutnya adalah menjamin keamanan program prioritas nasional, penguatan penanganan konflik sosial, peningkatan kualitas pelayanan publik Polri, mewujudkan pelayanan publik Polri yang terintegrasi, pemantapan komunikasi publik, pengawasan pimpinan terhadap setiap kegiatan, penguatan fungsi pengawasan, serta pengawasan oleh masyarakat.

Juga dapat memberikan hasil yang baik yaitu Polri yang prediktif, responsif, dan transparansi berkeadilan, serta Polri yang menjadi elemen penting bangsa untuk menjaga berdiri tegaknya demokrasi menuju Indonesia yang maju. Ayo, buktikan. (*)