Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Imlek 2023

Mengapa Imlek Identik dengan Warna Merah? Simak Cerita Budayawan Muda Tionghoa

Tahun Baru Imlek diyakini sebagai rasa syukur untuk meminta keberkahan dan kebahagian. 

Penulis: Nining Angraeni | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/NINING
Budayawan Muda Tionghoa, Shabda hadir di Ngobrol Virtual (Ngovi) Tribun Timur spesial Imlek, Selasa (17/1/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Imlek merupakan hari besar yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa

Imlek tahun ini jatuh pada Minggu, 22 Januari 2023 mendatang.

Tahun Baru Imlek diyakini sebagai rasa syukur untuk meminta keberkahan dan kebahagian. 

Tentu banyak yang bertanya-tanya, mengapa setiap perayaan Imlek selalu identik dengan warna merah. 

Ternyata, ada kisah dibalik mengapa perayaan Imlek dipenuhi dekorasi berwarna merah. 

Hal ini diungkap Budayawan Muda Tionghoa, Shabda saat hadir di Ngobrol Virtual (Ngovi) Tribun Timur spesial Imlek, Selasa (17/1/2023). 

"Kenapa imlek itu identik dengan warna merah, karena ada kisahnya atau legendanya. Zaman dulu, ada satu desa sering di teror oleh Guonian atau disebut monster," katanya. 

Dikatakan, monster ini setiap datang selalu memangsa anak-anak. 

Masyarakat desa pun punya siasat. Mereka tahu monster tersebut taku dengan warna merah. 

Selain itu, monster juga takut dengan suara keributan. 

"Makanya malam imlek masyarakat bakar petasan, rumah di kasi terang, pasang lampion, dan pakai baju merah. Pokoknya rumah di hias dengan dekorasi merah," tuturnya. 

Semenjak itu, monster tersebut tidak bisa masuk lagi desa itu karena takut. 

"Jadi malam imlek itu dua maknanya. Yang pertama menutup tahun dan mengusir monster," ucapnya. 

 

Laporan jurnalis Tribunpinrang.com, Nining Angreani. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved