Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kasus Narkoba

Ungkap 43,6 Kg Sabu, Kapolda Sulsel Janjikan Penghargaan ke Timsus Narkoba Polrestabes Makassar

Temuan 43,6 kilogram sabu serta ribuan butir ekstasi itu dianggap pengungkapan terbesar sepanjang sejarah berdirinya Polrestabes Makassar.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA
Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sudjana. Polda Sulsel bakal memberikan reward atau penghargaan kepada Timsus Narkoba Polrestabes Makassar yang berhasil menggagalkan peredaran sabu 43,6 kilogram. 

"Barang bukti yang ditemukan tersebut diperoleh dengan cara tersangka (FA) diarahkan oleh lelaki SM (DPO) melalui aplikasi Bbm dan Threema untuk mengambil narkotika tersebut ke tempat yang telah ditentukan," kata Irjen Pol Nana Sudjana.

Setiap kali menjemput barang haram itu, FA dan tersangka lain inisial SA memperoleh upah Rp 10 juta.

"Pembagian masing-masing tersangka, FA Rp 4,5 juta dan SA Rp 5,5 juta," ujarnya.

Lalu seperti apa aplikasi BBM dan Threema itu?

Dilansir dari Kompas.com, meski dikenal aman Aplikasi BBM rupanya tetap bisa disadap.

BlackBerry memang memakai kunci enkripsi yang bersifat global (sama untuk semua perangkat) untuk mengamankan pengiriman pesan antar sesama handset buatannya.

Baca juga: Lewat Jalur Laut, 105 Kilogram Sabu Masuk Makassar dan Beredar di Palu dan Kendari

Baca juga: Nasib Aiptu AR Setelah Dilapor Jual Istrinya ke Sesama Polisi, Disebut Sering Pakai Narkoba

Hanya pelanggan layanan BlackBerry Enterprise yang bisa memakai kunci enkripsi sendiri.

Sisanya, yakni semua perangkat milik pribadi, memakai kunci enkripsi peer-to-peer yang sudah tertanam di handset sejak dari pabrik.

Kunci enkripsi inilah yang entah bagaimana caranya berhasil diperoleh RCMP. Ada kemungkinan RCMP mendapatkannya dari pihak ketiga.

Bisa juga BlackBerry sendiri yang menyerahkannya untuk membantu penyelidikan polisi.

Sama halnya dengan BBM, aplikasi Theerema juga dikenal cukup aman.

Aplikasi pesan instan Threema itu disebut baru dan sedang menjadi primadona di Jerman.

Aplikasi startup asal Swiss itu bahkan disebut sempat memuncaki daftar aplikasi berbayar di Apple App Store Jerman.

Dan menariknya, salah fitur kunci dari Threema adalah enkripsi end-to-end, yang membuat pertukaran pesan di aplikasi ini jadi lebih aman.

"Tidak seperti aplikasi pesan populer lain (termasuk mereka yang mengklaim menggunakan enkripsi), bahkan kami sebagai operator server tidak akan bisa membaca pesan Anda," tulis Threema dalam situs resminya dilansir dari kumparantech.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved