Pemuda di Pinrang Akhiri Hidup
Keluarga Tolak Autopsi Jasad Pemuda yang Tewas di Kanari Pinrang
Dikatakan, pihak keluarga menolak autopsi karena menganggap kematian MAS murni sengaja akhiri hidup.
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUNPINRANG.COM, PINRANG - Keluarga MAS (23) pemuda yang ditemukan tewas akhiri hidup di Dusun Kanari, Desa Malongi-longi, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) menolak jenazah diautopsi.
Hal itu dikatakan Kapolsubsektor Lanrisang Polres Pinrang, Iptu Bakri.
"Pihak keluarga menolak jasad almarhum diautopsi dan telah membuat pernyataan penolakan autopsi," kata Iptu Bakri.
Dikatakan, pihak keluarga menolak autopsi karena menganggap kematian MAS murni gantung diri.
Dari hasil olah TKP, kata Bakri, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca juga: Tak Ada Tanda Kekerasan pada Jenazah Pemuda yang Tewas di Kanari Pinrang
Baca juga: Kronologi Pemuda Kanari Pinrang Ditemukan Tewas
Adapun MAS ditemukan pertama kali oleh sepupunya NA (41) tergantung di ruang tamu.
NA yang panik dan kaget langsung berteriak meminta tolong kepada warga sekitar.
"Kemudian ditangani pihak Puskesmas Lanrisang untuk dilakukan pemeriksaan kemudian tim Inafis Polres Pinrang juga melakukan olah TKP," ucapnya.
Iptu Bakri mengatakan dari keterangan keluarga, sejak kedatangan MAS dari merantau di Sangatta Utara memang sudah mengalami gangguan kesehatan (stress).
"Motifnya diduga meninggal karena stress. Makanya korban nekat melakukan gantung diri," katanya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.