Pelecahan Seksual
Dikbud Pinrang Ancam Pecat Guru SMPN 1, Korban Curhat di Medsos
Dikbud Pinrang ancam pecat oknum guru SMPN 1 yang lecehkan murid. Korban curhat di medsos, orang tua kecewa, sekolah minta maaf.
Penulis: Rachmat Ariadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, PINRANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Pinrang, Sulawesi Selatan, mengancam akan memberhentikan guru yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap murid SMP Negeri 1 Pinrang.
Saat ini, Dikbud telah membentuk tim investigasi untuk menangani kasus tersebut.
Kepala Dikbud Pinrang, Andi Matjtja Moenta, mengatakan pihaknya sudah menindaklanjuti laporan dugaan pelecehan.
“Kami sudah tindaklanjuti, kami lakukan pendampingan terhadap korban bersama unit pelayanan teknis PPA,” katanya, Selasa (16/9/2025).
Ia menegaskan, kasus ini akan diproses secara transparan.
“Kami tidak akan memberikan toleransi kepada oknum guru yang mencederai hak dan martabat kemanusiaan. Kalau terbukti, kami akan berhentikan,” tegasnya.
Andi Matjtja juga meminta siswa SMPN 1 Pinrang yang merasa pernah menjadi korban agar melapor ke Kantor Dikbud.
“Kami ada tempat pengaduan. Kalau masih ada korban, silakan melapor. Kami akan lindungi,” ucapnya.
Orang Tua Murid Kecewa, Sekolah Dinilai Lamban
Salah satu orang tua murid, Ani, mengaku khawatir dengan lingkungan sekolah anaknya.
“Kemarin itu ada pertemuan semua orang tua murid. Tapi saya masih khawatir, jujur ka. Kecewa sekali sama pihak sekolah karena seperti membiarkan orang itu (guru) masih di lingkungan sekolah. Karena ternyata sudah lama ditau ini,” ujarnya.
Sebelumnya, seorang siswa SMPN 1 Pinrang mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum guru pria.
Curhatnya di media sosial viral.
Korban mengaku dilecehkan dengan cara disentuh di area sensitif dan dilontarkan ucapan tidak pantas.
“Bentuk pelecehannya, pantat saya diremas beberapa kali serta dilontarkan terus ucapannya jorok begitu,” katanya, Senin (15/9/2025).
Ia menyebut kejadian berlangsung pada Agustus 2025 di lingkungan sekolah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.