Pemuda di Pinrang Akhiri Hidup
Pemuda di Kanari Pinrang Ditemukan Tewas Tergantung Diduga Punya Riwayat Gangguan Kesehatan
MAS nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri menggunakan tali tambang yang diikat di balok kayu penyangga atap rumah panggung sepupu
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Ari Maryadi
TRIBUNPINRANG.COM, PINRANG - Seorang pemuda ditemukan tewas gantung diri di Dusun Kanari, Desa Mallongi-Longi, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Selasa (10/1/2023)
Pemuda tersebut berinisal MAS (23) beralamat KTP di Sangata Utara, Kalimantan Timur.
Diketahui, MAS sudah tiga bulan tinggal di rumah keluarganya di Dusun Kanari, Kabupaten Pinrang.
MAS nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri menggunakan tali tambang yang diikat di balok kayu penyangga atap rumah panggung milik sepupunya.
Kapolsubsektor Lanrisang Iptu Bakri yang saat itu mendapat informasi terkait kejadian bunuh diri, langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Iptu Bakri mengatakan dari keterangan keluarga, sejak kedatangan MAS dari merantau di Sangatta Utara memang sudah mengalami gangguan kesehatan (stress).
"Motifnya diduga meninggal karena stress. Makanya korban nekat melakukan gantung diri," katanya.
Iptu Bakri menuturkan, berdasarkan keterangan sepupu korban NA (41), MA ditemukan tewas tergantung di rumah NA.
"NA pulang ke rumahnya dan heran kenapa pintu rumah terkunci. Kemudian NA memanggil korban berulang kali. Namun, tidak ada jawaban. Saat mengintip jendela, NA melihat MAS dalam kondisi tergantung di ruangan tamu," tuturnya.
NA yang panik dan kaget langsung berteriak meminta tolong kepada warga di sekitar rumahnya dan langsung melapor ke pihak terkait. .
Tim kesehatan dari Puskesmas Lanrisang pun langsung datang ke TKP.
Tim Inafis Polres Pinrang juga melakukan olah TKP.
"Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban. Murni bunuh diri dengan cara gantung diri," jelasnya.
Kades Mallongi-Longi, Amiruddin mengatakan jika korban sudah lama sakit atau diduga stres.
"Dari informasi keluarga, anak ini sudah lama sakit. Seperti kalau stres. Tidak ada motif lainnya," ucapnya. .
Dikatakan, jenazah MAS saat ini berada di rumah nenek MAS yang tidak jauh dari TKP atau rumah NA.
"Pihak keluarga sudah menerima dan ikhlas atas meninggalnya MAS. Pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan autopsi pada jenazah almarhum," imbuhnya.
Laporan jurnalis Tribunpinrang.com, Nining Angreani.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.