Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Korban Terdampak Abrasi dan Angin Puting Beliung Takalar Dapat Santunan Rp350 Juta BNPB

Kepala BNPB RI, Letjen TNI Suharyanto ke lokasi warga yang terdampak bencana di Desa Aeng Batu-Batu, Kecamatan Galesong.

Humas Pemkab Takalar
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto didampingi Pj Bupati Takalar, Setiawan Aswad tinjau warga terdampak angin puting beliung dan abrsi di Desa Aeng Batu-Batu, Kecamatan Galesong, Senin (9/1/2023). 

TRIBUN-TAKALAR.COM, TAKALAR - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI memberikan bantuan kepada warga yang terdampak abrasi dan angin puting beliung di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (9/1/2023)

Kepala BNPB RI, Letjen TNI Suharyanto ke lokasi warga yang terdampak bencana di Desa Aeng Batu-Batu, Kecamatan Galesong.

Di sana, Letjen TNI Suharyanto didampingi langsung oleh Pj Bupati Takalar, Setiawan Aswad bersama Forkopimda dan Sekda Takalar mendampingi kepala BNPB meninjau titik abrasi di sepanjangan pantai di Takalar.

BNPB juga menyerahkan dana siap pakai (DSP) senilai Rp 350 juta yang terdiri dari Rp 250 juta untuk dana operasional. 

Kemudian, bantuan senilai Rp 100 juta untuk logistik 1000 lembar selimut.

Total 307 kepala keluarga di Takalar yang terkena dampak angin puting beliung.

Dari 307 itu, 121 KK di antaranya merupakan warga desa Aeng Batu-batu, 77 KK di desa Biringkassi, dan 98 KK di Desa Tamalate dengan kondisi rumah mulai dari rusak parah hingga rusak ringan. 

Selain angin puting beliung, sekitar 10 kilometer garis pantai di Takalar saat ini mengalami abrasi yang membuat perumahan warga dipesisir rusak parah. 

Kepala BNPB Letkol TNI Suharyanto mengatakan siap memberikan bantuan penanganan pasca bencana khususnya abrasi pantai di Takalar

Penanganan pasca bencana tersebut juga sekaligus untuk mencegah bencana serupa agar tidak terjadi lagi pada tahun-tahun yang akan datang. 

"Ini perencanaannya button up, pemerintah pusat akan membantu secara bertahap. Bupati dan Sekda silahkan direncanakan penanganannya seperti apa dan disusun mana yang akan menjadi prioritas, nanti dibantu anggarannya dari pusat," ujar Letkol Suharyanto, dalam keterangannya diterima TribunTakalar.com.

Menurutnya, untuk mengatasi banjir di daratan pihaknya akan melakukan modifikasi cuaca agar intensitas hujan yang lebat pada wilayah daratan dialihkan ke wilayah lautan.

Sehingga kata dia, akan mengurangi resiko banjir, begitupun dengan angin kencang. 

"Segera kita lakukan modifikasi cuaca ini agar ketika hujan tidak bersamaan dengan angin kencang. Semoga dengan upaya ini bencana ini yang terakhir dan semakin kecil dampaknya dimasa depan," pungkasnya.

Laporan TribanTakalar.com, Sayyid Zulfadli

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved